Noretisteron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 81:
 
==Efek Samping==
Pada dosis kontrasepsi dan penggantian hormon (0,35 hingga 1 mg/hari), norethisteronenoretisteron pada dasarnya hanya memiliki efek samping progestogenik. Dalam sebagian besar studi klinis norethisteronenoretisteron untuk kontrasepsi atau terapi hormon menopause, obat tersebut telah dikombinasikan dengan estrogen, dan karena alasan ini, sulit untuk menentukan efek samping mana yang disebabkan oleh norethisteronenoretisteron dan efek samping mana yang disebabkan oleh estrogen pada wanita.dalam penelitian seperti itutersebut. Namun, NETE, suatu prodrug[[bakal obat]] norethisteronenoretisteron yang diberikan secara intramuskular yang digunakan sebagai kontrasepsi jangka panjang, digunakan tanpa estrogen, dan karenanya dapat digunakan sebagai pengganti norethisteronenoretisteron dalam hal memahami efek dan tolerabilitasnya. Dalam studi klinis, efek samping yang paling umum dari NETE adalah gangguan menstruasi, termasuk perdarahan berkepanjangan atau bercak dan amenore[[amenorea]].<ref name="Aronson2009" />{{rp|253}}  Efek samping lainnya termasuk [[perut kembung]] dan [[nyeri payudara]] secara berkala, yang keduanya diduga disebabkan oleh [[Sembap|retensi air]] dan dapat diatasi dengan [[diuretik]].<ref name="Aronson2009" />{{rp|253}}  Tidak ada hubungan dengan penambahan berat badan, dan [[tekanan darah]], pembekuan[[penggumpalan darah]], dan toleransi glukosa semuanya tetap normal.<ref name="Aronson2009" />{{rp|253}}  Namun, terjadi penurunan kolesterol [[Lipoprotein densitas tinggi|HDL]] telah diamati.<ref name="Aronson2009" />{{rp|253}}
 
Pada dosis tinggi (5 hingga 60 mg/hari), misalnya yang digunakan dalam pengobatan kelainan ginekologi, norethisterone dapat menyebabkan hipogonadisme karena efek antigonadotropiknya dan dapat menimbulkan efek samping estrogenik dan androgenik lemah.