===Androgenik===
Karena aktivitas androgeniknya yang lemah, norethisteronenoretisteron dapat menghasilkan [[efek samping]] androgenik seperti jerawat, [[hirsutisme]], dan [[perubahan suara]] yang tidak terlalu parah pada beberapa wanita dengan dosis tinggi (misalnya, 10 hingga 40 mg/hari).<ref name="pmid14450719">{{cite journal | vauthors = Jacobson BD | title = Hazards of norethindrone therapy during pregnancy | journal = American Journal of Obstetrics and Gynecology | volume = 84 | issue = 7 | pages = 962–8 | date = October 1962 | pmid = 14450719 | doi = 10.1016/0002-9378(62)90075-3 }}</ref> Namun, hal ini tidak terjadi pada [[pil kontrasepsi oral kombinasigabungan]] yang mengandung norethisteronenoretisteron dan EE. Formulasi tersebut mengandung norethisteronenoretisteron dosis rendah (0,35 hingga 1 mg/hari)<ref name="HumansOrganization2007">{{cite book|author1=IARC Working Group on the Evaluation of Carcinogenic Risks to Humans|author2=World Health Organization|author3=International Agency for Research on Cancer|title=Combined Estrogen-progestogen Contraceptives and Combined Estrogen-progestogen Menopausal Therapy|url=https://books.google.com/books?id=aGDU5xibtNgC&pg=PA417|year=2007|publisher=World Health Organization|isbn=978-92-832-1291-1|pages=417–|quote=Norethisterone and its acetate and enanthate esters are progestogens that have weak estrogenic and androgenic properties.|access-date=12 October 2016|archive-date=10 January 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230110231306/https://books.google.com/books?id=aGDU5xibtNgC&pg=PA417|url-status=live}}</ref> yang dikombinasikan dengan estrogen dan sebenarnya berhubungan dengan perbaikan gejala jerawat.<ref name="pmid20159314" /><ref name=":0">{{cite journal | vauthors = Arowojolu AO, Gallo MF, Lopez LM, Grimes DA | title = Combined oral contraceptive pills for treatment of acne | journal = The Cochrane Database of Systematic Reviews | issue = 7 | pages = CD004425 | date = July 2012 | pmid = 22786490 | doi = 10.1002/14651858.CD004425.pub6 | veditors = Arowojolu AO }}</ref> Sesuai dengan hal tersebut, obat-obatan tersebut sebenarnya disetujui oleh FDATooltip Food and Drug AdministrationFDA untuk pengobatan jerawat pada wanita di Amerika Serikat.<ref name="pmid20159314">{{cite journal | vauthors = Junkins-Hopkins JM | title = Hormone therapy for acne | journal = Journal of the American Academy of Dermatology | volume = 62 | issue = 3 | pages = 486–8 | date = March 2010 | pmid = 20159314 | doi = 10.1016/j.jaad.2009.12.002 }}</ref><ref name=":0" /> Perbaikan gejala jerawat diyakini disebabkan oleh peningkatan 2 hingga 3 kali lipat kadar globulin pengikat hormon seks (SHBG) dan penurunan kadar [[testosteron]] bebas yang disebabkan oleh EE, yang mengakibatkan penurunan sinyal androgenik secara keseluruhan. di dalam tubuh.<ref name="pmid15663340">{{cite journal | vauthors = van Vloten WA, Sigurdsson V | title = Selecting an oral contraceptive agent for the treatment of acne in women | journal = American Journal of Clinical Dermatology | volume = 5 | issue = 6 | pages = 435–41 | year = 2004 | pmid = 15663340 | doi = 10.2165/00128071-200405060-00008 | s2cid = 9947402 }}</ref>
[[Kelenjar sebaceousminyak]] sangat sensitif terhadap androgen dan ukuran serta aktivitasnya merupakan penanda potensial efek androgenik.<ref name="pmid5843402">{{cite journal | vauthors = Pochi PE, Strauss JS | title = Lack of androgen effect on human sebaceous glands with low-dosage norethindrone | journal = American Journal of Obstetrics and Gynecology | volume = 93 | issue = 7 | pages = 1002–4 | date = December 1965 | pmid = 5843402 | doi = 10.1016/0002-9378(65)90162-6 }}</ref> NorethisteroneNoretisteron atau NETA dosis tinggi 20 mg/hari terbukti merangsang kelenjar sebaceousminyak secara signifikan, sedangkan dosis rendah masing-masing 5 mg/hari dan 2,5 mg/hari norethisteronenoretisteron dan NETA tidak merangsang produksi sebum secara signifikan dan akibatnya dianggap karena tidak memiliki androgenisitas yang signifikan.<ref name="pmid5843402" /> Sebaliknya, dosis norethisteronenoretisteron 0,5 hingga 3 mg/hari terbukti menurunkan kadar SHBG secara ketergantungan dosis (dan karenanya menekan produksi SHBG hati), yang merupakan penanda androgenisitas lain yang sangat sensitif.<ref name="pmid9494772" />
Sebuah studi klinis besar tentang norethisteronenoretisteron dosis tinggi hingga sangat tinggi (10 hingga 40 mg/hari) yang diberikan dalam jangka waktu lama (4 hingga 35 minggu) untuk mencegah keguguran pada wanita hamil menemukan bahwa 5,5% wanita mengalami efek androgenik ringan. efek seperti perubahan suara ringan (suara serak), jerawat, dan hirsutisme dan 18,3% bayi perempuan yang lahir dari ibu menunjukkan, dalam banyak kasus hanya sedikit, virilisasi alat kelamin. Gejala androgenik ibu paling sering terjadi pada wanita yang menerima dosis norethisterone 30 mg/hari atau lebih untuk jangka waktu 15 minggu atau lebih. Pada bayi perempuan yang mengalami virilisasi alat kelamin, manifestasi tunggal pada 86,7% kasus bervariasi tetapi hampir selalu berupa sedikit pembesaran klitoris. Pada sisa 13,3% kasus yang terkena, terjadi pembesaran klitoris yang nyata dan fusi parsial lipatan labioscrotal. Dosis yang digunakan dalam kasus ini adalah 20 hingga 40 mg/hari.<ref name="pmid14450719" />
Dalam sebuah surat kepada editor tentang topik virilisasi yang disebabkan oleh NETA dosis tinggi pada wanita, seorang dokter menyatakan bahwa mereka tidak mengamati "sedikit pun bukti virilisasi" dan bahwa "tentu saja tidak ada hirsutisme atau perubahan suara apa pun" di 55 wanita dengan kanker payudara stadium lanjut yang telah mereka obati dengan norethisterone 30 hingga 60 mg/hari hingga enam bulan.<ref name="Curwen1962">{{cite journal| vauthors = Curwen S|title=Virilization with Norethisterone|journal=BMJ|volume=1|issue=5289|year=1962|pages=1415|issn=0959-8138|doi=10.1136/bmj.1.5289.1415-a|pmc=1958463}}</ref>
|