Sunan Gunung Jati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhiyan216 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Adhiyan216 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox religious biography|honorific-prefix=Asy-Syaikh|name=
*Ratu Ayu Wulung|resting_place=[[Astana Gunung Sembung]]|spouse=*Nyai Ratu Dewi Pakungwati
*Nyai Ageng Tepasari|office1=[[Kesultanan Cirebon|Sultan Cirebon]] ke-1|term_start1=1482|term_end1=1568|predecessor1=Jabatan baru|successor1=Pangeran Pasarean|office2=[[Kerajaan Cirebon Larang|Tumenggung Cirebon]]|term_start2=1479|term_end2=1482|predecessor2=[[Pangeran Walangsungsang|Pangeran Cakrabuana]]|successor2=Jabatan dihapus|predecessor=[[Maulana Muhammad Ali Al-Akbar]]|successor=Pangeran Pasarean Cirebon}}'''Sunan Gunung Jati''' atau lebih di kenal sebagai Sayyid Al-Kamil adalah salah seorang dari [[Walisongo]], ia dilahirkan Tahun [[1448]] [[Masehi]] dari pasangan
Sayyid Al-Kamil sampai di [[Cirebon]] pada tahun [[1470]] [[Masehi]], yang kemudian dengan dukungan [[Kesultanan Demak]] dan [[Pangeran Cakrabuana]] / Arya Lumajang (Naskah Mertasinga) , ia dinobatkan menjadi [[Tumenggung]] Cirebon ke-2 pada tahun [[1479]] dengan gelar Maulana Jati. Beliau juga menikahi seorang Syarifah bernama Nyai Ageng Tepasari (putri Ki Gede Tepasana Lumajang) yang menurunkan sultan-sultan Cirebon. Dari pernikahan tersebut maka Sayyid Al-Kamil mendapat sebutan Syarif Hidayatullah.
|