''[[Bagawatapurana]]'' menyatakan bahwamenyifatkan Swarga adalahsebagai alam yang diperuntukkan bagi orang yang sanggup membedakan baik-buruk perbuatan, dan mengasihi sesama manusia dengan berbuat kebajikan bagi mereka. Menurut pustaka ini, orang baik dan berbudi luhur lagi bertakwa adalah jenis orang yang dapat naik ke Swarga, yang disifatkan sebagai alam kenikmatan, tempat kemerduan alunan musik surgawi, keelokan paras makhluk-makhluk surgawi, dan serba-serbi benda surgawi mampu memuaskan hasrat insan mana pun. Lama waktu berdiam di Swarga ditentukan oleh seberapa banyak [[Punya (Hindu)|''punya'']] (budi pekerti yang luhur) yang ditimbun seseorang selama hidup di dunia. Kecerdasan yang mumpuni saja tidak cukup melayakkan seseorang untuk naik ke Swarga, tingkat kesucian batinnya pun harus memadai.<ref>{{Cite book |last=Sinha |first=Purnendu Narayana |url=https://books.google.com/books?id=GIBBAAAAYAAJ&dq=svargaloka+puranas&pg=PA236 |title=A Study of the Bhagavata Purana: Or, Esoteric Hinduism |date=1901 |publisher=Freeman & Company, Limited |pages=236 |language=en}}</ref>