Imron Rosyadi (politikus, lahir Desember 1961): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 40:
}}
[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Imron Rosyadi''', [[Magister|M.Ag.]] ({{lahirmati|[[Cirebon]], [[Jawa Barat]]|17|12|1961}}) adalah seorang birokrat dan politisi Indonesia yang menjabat sebagai [[Bupati Cirebon]] yang menjabat sejak 1 Oktober 2019 hingga 17 Mei 2024. Imron terpilih sebagai [[Wakil Bupati Cirebon]] berpasangan dengan [[Sunjaya Purwadi Sastra]] dalam [[Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018]].
Sebelum jadwal pelantikan, [[Sunjaya Purwadi Sastra|Sunjaya]] terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) [[KPK]] karena terlibat kasus korupsi jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan [[Kabupaten Cirebon]].<ref>[http://wow.tribunnews.com/2018/10/25/kronologi-ott-kpk-bupati-cirebon-terkait-dugaan-kasus-jual-beli-jabatan?page=all Kronologi OTT KPK Bupati Cirebon terkait Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan] Tribunnews</ref> Karena kasus hukum Sunjaya masih berjalan sedangkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon harus segera dilaksanakan akhirnya [[Gubernur Jawa Barat]] [[Ridwan Kamil]] tetap melakukan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode [[2019]] - [[2024]] pada tanggal [[17 Mei]] [[2019]],<ref>[https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/05/17/ridwan-kamil-lantik-bupati-dan-wakil-bupati-cirebon-masa-jabatan-2019-2024 Ridwan Kamil Lantik Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Masa Jabatan 2019-2024] Pikiran Rakyat</ref> namun karena status hukumnya sebagai tersangka maka Sunjaya langsung di nonaktifkan dari jabatan Bupati dan pelaksana tugas (Plt.) [[Bupati Cirebon]] diserahkan kepada Imron Rosyadi selaku Wakil Bupati.
|