Sistem saraf parasimpatis: Perbedaan antara revisi

'''Sistem saraf parasimpatis''' adalah salah satu dari dua divisi [[sistem saraf otonom]] atau ''autonomic nervous system'' (ANS) yang bertolak belakang dengan [[sistem saraf simpatis]]. Sistem saraf parasimpatis mendominasi dalam kondisi "istirahat dan cerna" yang tenang atau dikenal dengan ''"rest" and "digest"'', sedangkan sistem saraf simpatis mendorong respons "lawan atau lari" yang sering dikenal sebagai ''"fight" or "flight"'' dalam situasi stres. Tujuan utama ''parasympathetic nervous system'' (PNS) adalah untuk menghemat energi yang akan digunakan nanti dan untuk mengatur fungsi tubuh seperti pencernaan dan buang air kecil.<ref>{{Cite journal|last=McCorry|first=Laurie Kelly|date=2007-08-15|title=Physiology of the autonomic nervous system|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17786266/|journal=American Journal of Pharmaceutical Education|volume=71|issue=4|pages=78|doi=10.5688/aj710478|issn=1553-6467|pmc=1959222|pmid=17786266}}</ref>

# Saluran reproduksi pria: stimulasi parasimpatis dari [[reseptor M3]] menyebabkan relaksasi otot polos di arteri helisin penis, memungkinkan darah mengisi [[corpora cavernosa]] dan [[corpus spongiosum]], menyebabkan ereksi. Selain itu juga memberikan sinyal rangsang ke [[vas deferens]], [[vesikula seminalis]], dan prostat.<ref>{{Cite journal|last=Krassioukov|first=Andrei|last2=Elliott|first2=Stacy|date=2017|title=Neural Control and Physiology of Sexual Function: Effect of Spinal Cord Injury|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29339872/|journal=Topics in Spinal Cord Injury Rehabilitation|volume=23|issue=1|pages=1–10|doi=10.1310/sci2301-1|issn=1945-5763|pmc=5340504|pmid=29339872}}</ref>

# [[Mata]], stimulasi parasimpatis pada reseptor M3 menyebabkan [[kontraksi otot]] sfingter iris yang menyebabkan penyempitan pupil ([[miosis]]). Selain itu, kontraksi otot siliaris meningkatkan penglihatan dekat.

# [[Pembuluh darah]], stimulasi parasimpatis dari reseptor M3 menyebabkan [[Vasodilasi|vasodilatasi]] atau pelebaran pembuluh darah.

# [[Kelenjar liur|Kelenjar ludah]], stimulasi parasimpatis pada reseptor M1 dan M3 menyebabkan sekresi ion [[kalium]], [[air]], dan [[amilase]] dalam volume tinggi.

# [[Lambung]] dan [[usus]], stimulasi parasimpatis reseptor M menyebabkan peningkatan [[motilitas]] atau gerakan dan relaksasi [[sfingter]]. Stimulasi reseptor M juga meningkatkan sekresi lambung untuk membantu pencernaan.

Sistem saraf parasimpatis muncul dari sel krista saraf.<ref>{{Cite journal|last=Lee|first=Vivian M.|last2=Sechrist|first2=John W.|last3=Luetolf|first3=Simone|last4=Bronner-Fraser|first4=Marianne|date=2003-11-15|title=Both neural crest and placode contribute to the ciliary ganglion and oculomotor nerve|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14597194/|journal=Developmental Biology|volume=263|issue=2|pages=176–190|doi=10.1016/j.ydbio.2003.07.004|issn=0012-1606|pmid=14597194}}</ref> PNS secara khusus terbentuk dari sel krista [[saraf kranial]] dan sakral. Sel krista saraf kranial menjadi [[neuron postganglionik]] dan glia di dalam ganglia di kepala, dada, dan perut, sedangkan sel krista neural sakralis neuron postganglionik di panggul.<ref>{{Cite journal|last=Young|first=Heather M.|last2=Cane|first2=Kylie N.|last3=Anderson|first3=Colin R.|date=2011-11-16|title=Development of the autonomic nervous system: a comparative view|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20346736/|journal=Autonomic Neuroscience: Basic & Clinical|volume=165|issue=1|pages=10–27|doi=10.1016/j.autneu.2010.03.002|issn=1872-7484|pmid=20346736}}</ref>