Antropologi teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
Munculnya Arkeologi Teknologi di Perancis
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
Teori chaîne opératoire
Baris 35:
Berbeda dengan negara-negara yang menggunajan Bahasa Inggris sebagai bahasa ilmu pengetahuan, justru di negara-negara yang menggunakan Bahasa Perancis, abad 20 merupakan awal munculnya Antropologi Teknologi. Pada masa itu kajian antropologi beralih dari dekontekstualisasi artefak menjadi proses teknis.
 
Pada pertengahan dekade 1930an, [[Marceldi Mauss]]Perancis danberkembang muridnyaMetodologi Leroi-GourhanAntropologi menjelaskan bahwa bahwa teknik pembuatan objek yang melibatkan gerakan tubuh yang dipelajari secara sosial merupakan pembangkit makna yang ampuh, menyaingi ritual keagamaanTeknik.<ref name=":0" /> Dari tradisiMetode ini berkembanglah suatu metodologi, yang awalnya merupakan ciri khas teknik antropologi Perancis, dengan fokusdisebut pada ''chaîne opératoire'', rangkaianyaitu tindakandalam teknismemproduksi dansuatu gerakartefak tubuhmembutuhkan yangserangkaian terlibattindakan dalamteknis produksidari artefakgerak tubuh.<ref>Schlanger, Nathan (2005). "The chaîne opératoire". In Renfrew, Colin; Bahn, Paul (eds.). ''Archaeology: the Key Concepts''. Oxford: Routledge. ISBN <bdi>978-0-415-31758-0</bdi>.</ref> Teori ini dikembangkan oleh [[Marcel Mauss]] dan muridnya Leroi-Gourhan.
 
Marcel menjelaskan bahwa bahwa untuk pembuatan suatu objek diperlukan teknik yang melibatkan gerakan tubuh. Rangkaian gerakan tubuh itu akan dipengaruhi kondisi sosial setempat. Gerakan tubuh tersebut merupakan pembangkit makna yang ampuh, menyaingi ritual keagamaan.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==