Selat Kanmon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kusuma Bintari (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 44:
</ref> Tercatat terdapat tiga perang besar yang mengubah sejarah Jepang yang terjadi di sekitar selat ini. Pertama adalah Pertempuran Dannoura tahun 1185. Pertempuran ini merupakan bagian dari Perang Genpei yang berakhir dengan kemenangan Klan Minamoto. Berakhirnya Perang Genpei sekaligus menandai pergantian [[Zaman Heian]] ((平安時代, ''Heian jidai'') ke [[Zaman Kamakura]] (鎌倉時代, ''Kamakura jidai'').
 
Peranan daerah ini sebagai wilayah yang mengalami westernisasi dan modernisasi paling awal di Jepang terjadi setelah Klan Choshu berhasil mengalah pasukan Tokugawa tahun 1860an. Klan Choshu yang berkedudukan di [[Prefektur Yamaguchi]] sejak lama memang dikenal sebagai faksi anti asing. Bersama dengan Klan Satsuma dari Kagoshima, keduanya membentuk aliansi yang mematahkan perlawanan pihak Tokugawa. Penanda modernisasi tersebut adalah pembangunan dua buah mercusuar pada mulut selat yang disusul dengan pembangunan gedung-gedung bergaya barat yang dibangun di tepi pantai.<ref>{{cite web
| title = STORY #052, Kanmon “Nostalgic” Strait: Memories of Japan’s modernization frozen in time
| publisher = Japan Heritage
Baris 52:
| archive-url = https://web.archive.org/web/20191107114228/https://japan-heritage.bunka.go.jp/en/app/upload/heritage_data_file/052-7647008974591888.pdf
| dead-url = yes
}}</ref> Pada tahun 1995, bangunan-bangunan bergaya barat sarat sejarah di tepian Selat Kanmon direnovasi serta diselamatkan dari penghancuran. Salah satu bangunan tersebut (Moji Mitsui Club) pada tahun 1922 menjadi tempat menginap [[Albert Einstein]] beserta istri tatkala mereka mengunjungi [[Prefektur Fukuoka]].<ref>
{{cite web
| title = In the city where history once took centerstage