Penelitian klinis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aisanctum (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Aisanctum (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 13:
Uji klinis yang melibatkan obat baru biasanya dikelompokkan dalam empat fase atau tahapan. Setiap tahapan proses persetujuan obat diperlakukan sebagai [[uji klinis]] yang terpisah. Proses [[pengembangan obat]] biasanya akan berlanjut melalui keempat fase selama bertahun-tahun. Jika obat berhasil melewati tahap I, II, dan III, biasanya obat tersebut akan disetujui oleh badan pengawas nasional untuk digunakan oleh populasi umum. Fase IV adalah studi 'pasca-persetujuan'.
 
Tahap I mencakup 20 hingga 100 sukarelawan sehat atau individu dengan penyakit atau kondisi tertentu. Penelitian ini biasanya berlangsung beberapa bulan dan bertujuan untuk mengetahui keamanan dan dosis. Tahap II mencakup lebih banyak peserta dengan kisaran 100–300 orang, dan tahap III mencakup sekitar 1000–30001.000–3.000 peserta untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang obat.<ref>{{Cite web|date=20 October 2017|title=The Basics|url=https://www.nih.gov/health-information/nih-clinical-research-trials-you/basics|website=National Institutes of Health}}</ref> Sekitar 70% obat maju ke fase berikutnya.<ref>{{Cite web|title=The Drug Development Process|url=https://www.fda.gov/ForPatients/Approvals/Drugs/ucm405622.htm|website=[[fda.gov]]}}</ref>
 
Sebelum perusahaan farmasi memulai uji klinis pada suatu obat, mereka melakukan [[Perkembangan praklinis|studi praklinis]] yang ekstensif.