Antropologi teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
Terbitnya Buku Panduan Palgrave Antropologi Teknologi
Baris 89:
 
Pada awal abad 21 ini berkembang pula Antropologi Feminus, yaitu antropologi yabf memusatkan perhatian kepafa gender perempuan. Sejalan dengan itu lahir pula aliran [[Posthumanisme|posthuman]], yang mengkaji eksistensi manusia pasca humanisme. Lahir pula aliran [[Dekolonialitas|dekolonial]], yaitu tindakan-tindakan manusia untuk melawan kolonialisme serta teori postcapitalist, yaitu kajian terhadap dampak kapitalisme. Artikel-artikel tersebut dipelopori oleh cendekiawan perempuan di bidang antropologi dan posthumaniora seperti Donna Haraway, Anna Tsing, Gabriella Coleman, Kit Kat Braybrooke dan Silvia Lindtner.
 
Salah satu penciri abad 21 adalah berkembangnya telekomunikasi yang dibarengi dengan kemajuan pesat teknologi alat-alat komunikasi. Salah satu diantaranya adalah gawai. Tentu saja hal itu menjadi fokus baru bagi studi antropologi. Dewasa ini kajian terhadap penggunaan ponsel juga dilakukan. Ada pula yang menelaah pengurutan postgenomik, dan kecerdasan buatan. Untuk mendapatkan hasil-hasil signifikan terhadap penelitian Antropologi Teknologi terkini itu memerlukan inovasi metodologi.
 
Kajian antropologi mengenai perkembangan digital seperti creative commons, open access, dan free/libre open-source software (FLOSS) juga dilakukan pada abad 21 ini. Turunan dari hal itu, jadir pula penelitian untuk memahami dampak budaya hacker, salah satu unsur yang turut andil membuat dan mengembangkan budaya baru masyarakat kontemporer.
 
Tahun 2022 terbit Buku Panduan Palgrave Antropologi Teknologi. Buku ini dianggap sebagai penanda tingkat canggih, aneka ragam, dan pertumbuhan Antropologi Teknologi saat ini dalam antropologi sosio-budaya.
 
Buku Panduan Palgrave Antropologi Teknologi ini muncul dari sebuah seminar mengenai penilaian Antropologi Teknologi yang berhubungan dengan teknologi baru yang sedang berkembang. Buku tersebut mengupas masalah teknologi digital, cara-cara baru reproduksi manusia, dan infrastruktur pangan. Namun buku ini tidak mengulas etnografi teknologi non-industri, misalnya arkeologi.
 
== Referensi ==