Antropologi teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
Baris 93:
 
Kajian antropologi mengenai perkembangan digital seperti ''creative commons, open access'', dan f''ree/libre open-source software'' (''FLOSS'') juga dilakukan pada abad 21 ini. Turunan dari hal itu, hadir pula penelitian untuk memahami dampak budaya ''[[Peretas|hacker]]'', salah satu unsur yang turut andil membuat dan mengembangkan budaya baru masyarakat kontemporer.
 
Arum Dayu mengatakan, antropologi digital adalah suatu studi untuk mengetahui cara dan pemahaman baru penggunaan media dan ruang dunia media tersebut pada individu, komunitas, dan kehidupan sekelompok orang di dalam ruang media dengan teknik maupun pemahaman yang berbeda.<ref>{{Cite web|last=Dayu|first=Arum|date=2911-08-14|title=Rethinking Digital Culture & Digital Anthropology|url=https://commonroom.info/common-talks-vol-5-rethinking-digital-culture-digital-anthropology/#:~:text=Dalam%20teorinya%2C%20antropologi%20digital%20dimaknai,cara%20atau%20pemahaman%20yang%20berbeda.|website=COMMONROOM|access-date=2024-05-19}}</ref>
 
Tahun 2022 terbit Buku Panduan Palgrave Antropologi Teknologi. Buku ini dianggap sebagai penanda tingkat canggih, aneka ragam, dan pertumbuhan Antropologi Teknologi saat ini dalam antropologi sosio-budaya.