Museum Gereja Batak Karo Protestan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sofi Solihah (bicara | kontrib)
menambah referensi
Sofi Solihah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
 
Museum GBKP berlokasi di Taman Jubelium 100 Tahun GBKP, di Bandar Baru, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tempat di mana batu pertama diletakkan pada tanggal 30 Juli 1990, bersamaan dengan pembukaan Taman Jubelium tersebut. Museum ini menampilkan 143 koleksi yang meliputi berbagai bidang seperti etnografi, arkeologi, sejarah, filologi, dan keramik.
 
=== Peran museum dalam menyebarkan agama ===
Proses pendirian Gereja Batak Karo Protestan mengawali dengan pekabaran Injil pertama ke wilayah Karo, dianggap sebagai tindakan ilahi untuk menyampaikan pesan Keselamatan kepada penduduknya. Penyampaian Injil dibagi menjadi dua periode oleh Lembaga Penelitian dan Studi DGI.
 
Pertama, periode awal dari tahun 1890 hingga 1906, ditandai dengan penolakan keras oleh masyarakat Karo terhadap Belanda yang mereka anggap telah mengambil tanah untuk kepentingan perkebunan tembakau. Masyarakat Karo menunjukkan perlawanan dengan sabotase terhadap kegiatan perkebunan Belanda, termasuk membakar gudang penyimpanan tembakau. Untuk meredam ketegangan, Mr. J.T. Cremer dari Deli Mij mengumpulkan dana untuk menyebarkan agama Kristen di antara orang Karo, yang percaya bahwa upaya tersebut akan memperbaiki hubungan dan mengamankan perkebunan Cremer mengadakan kesepakatan dengan ''Nederlandsche Zending Genoothchac'' (NZG) di Belanda untuk mengirimkan para pengkhotbah Injil ke Deli.<ref>{{Cite web|title=oneclickgbkp|url=https://gbkp.or.id/new/?page=organisasi_bahasa&lang=bahasa|website=gbkp.or.id|access-date=2024-05-20}}</ref>
 
== Pengelolaan ==