Kabinet Ali Sastroamidjojo I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Abiedestar (bicara | kontrib) Perbaikan dan pengembangan artikel & kotak info |
||
Baris 1:
{{Infobox government cabinet
| cabinet_name = Kabinet Ali Sastroamidjojo I
| cabinet_number = ke-15
| jurisdiction = Indonesia
| flag = Flag of Indonesia.svg
| flag_border = true
| incumbent =
| image = Kabinet Ali Sastroamidjojo.jpg
| image_size = 300px
| date_formed = {{Start date|1953|08|1|df=y}}
| date_dissolved = {{End date|1955|07|24|df=y}}
| government_head = [[Ali Sastroamidjojo]]
| state_head = [[Soekarno]]
| members_number = 20
| political_party = {{color box|{{party color|Indonesian National Party}}|border=darkgray}} [[Partai Nasional Indonesia|PNI]]<br/>{{color box|#B79164|border=darkgray}} [[Partai Indonesia Raya|PIR]]<br/>{{color box|{{Nahdlatul Ulama/meta/color}}|border=darkgray}} [[Nahdlatul Ulama|NU]]<br/>{{color box|#696969|border=darkgray}} [[Partai Rakyat Nasional (Indonesia)|PRN]]<br/>{{color box|#EA0000|border=darkgray}} [[Sarikat Kerakyatan Indonesia|SKI]]<br/>{{color box|black|border=darkgray}} [[Partai Syarikat Islam Indonesia|PSII]]<br/>{{color box|{{Partai Buruh/meta/color}}|border=darkgray}} Buruh<br/>{{color box|red|border=darkgray}} [[Barisan Tani Indonesia|BTI]]<br/>{{color box|{{party color|Socialist Party of Indonesia}}|border=darkgray}} [[Partai Sosialis Indonesia|PSI]]<br/>{{color box|{{Nahdlatul Ulama/meta/color}}|border=darkgray}} [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah|PTI]]<br/>{{Color box|{{Independen (politikus)/meta/color}}|border=darkgray}} Independen
| opposition_party ={{color box|black|border=darkgray}} [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Masyumi]]
| advice_and_consent1 =[[Dewan Perwakilan Rakyat Sementara]] ▼
▲| advice_and_consent1 =
| previous = [[Kabinet Wilopo]]
| successor = [[Kabinet Burhanuddin Harahap]]
|state_head_title=[[Presiden Indonesia|Presiden]]|governor_general_title=[[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]]|governor_general=[[Mohammad Hatta]]|government_head_title=[[Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]]|deputy_government_head_title=[[Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]]|deputy_government_head={{ubl|[[Wongsonegoro]]|[[Zainul Arifin Pohan]]}}}}
{{Politics of Indonesia}}
{{Seri Soekarno}}
'''Kabinet Ali Sastroamidjojo I'''<ref>Kabinet ini dibentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 132 Tahun 1953 tertanggal [[30 Juli]] [[1953]].</ref
== Latar belakang ==
Setelah bubarnya [[Kabinet Wilopo]] pada 3 Juni 1953, perpecahan dan ketidaksepakatan yang besar dalam [[Dewan Perwakilan Rakyat Sementara|Dewan Perwakilan Rakyat sementara]] membuat pembentukan kabinet baru menjadi tidak kondusif. Usulan untuk menunjuk [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] [[Mohammad Hatta]] untuk membentuk kabinet baru ditolak karena dianggap inkonstitusional oleh [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI). Pencarian terus dilakukan untuk mencari pilihan 'kabinet bisnis' atau kabinet persatuan nasional. Sebagai solusi, [[Ki Sarmidi Mangunsarkoro]] dari PNI dan [[Mohamad Roem]] dari [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Masyumi]] ditunjuk untuk membentuk kabinet baru pada 15 Juni.<ref name=":0">{{Cite journal|last="Evisianty"|first="Evisianty"|date=1997|title=Masa pemerintahan Kabinet Ali Sastroamidjojo I [1953-1955]|url=https://repository.usd.ac.id/25757/|journal=Skripsi Tesis|publisher=Universitas Sanata Dharma}}</ref> Pembentukan mereka gagal dan keduanya mengembalikan mandat pembentukan kabinet kepada [[Soekarno|Presiden Soekarno]] pada 22 Juni.
Upaya pembentukan yang pertama dilakukan oleh [[Moekarto Notowidigdo]] (PNI) dan kemudian [[Burhanuddin Harahap|Boerhanoeddin Harahap]] (Masyumi) juga gagal. Karena PNI dan Masyumi tidak dapat mencapai kata sepakat, Soekarno menunjuk [[Wongsonegoro]] dari [[Partai Indonesia Raya]] (PIR) untuk membentuk kabinet baru. Wongsonegoro menyusun rancangan program kabinet melalui konsultasi dengan partai lain, dan akhirnya berhasil membentuk koalisi. Yang tidak termasuk dalam koalisi ini adalah Partai Masyumi, yang menjadi oposisi untuk pertama kalinya sejak 1947.<ref name=":0" /> [[Nahdlatul Ulama]] (NU), yang memisahkan diri dari Masyumi, ikut serta dalam kabinet. [[Ali Sastroamidjojo]] dari PNI menjadi [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]] dan Wongsonegoro sendiri menjadi [[Daftar Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]], begitu pula [[Zainul Arifin Pohan|Zainul Arifin]] dari NU. Ali Sastroamidjojo tidak hadir pada seluruh pembentukan dan pelantikan kabinet, karena ia menjabat sebagai [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat|Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat]]. Kabinet dilantik pada tanggal 30 Juli sementara pelantikan resmi perdana menteri dilakukan pada 12 Agustus.
== Pimpinan ==
|