Krokot mawar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Krokot mawar sebagai mulsa |
k Krokot sebagai obat luka |
||
Baris 11:
== Pemerian dan Ekologi ==
Tumbuhan semusim ini dapat tumbuh pada dataran rendah sampai 1.400 m di atas permukaan laut.<ref name="hemnbing" />. Panjang batang antara 15 cm - 30 cm. Krokot Mawar dapat tumbuh pada jenis tanah apapun. Bahkan, pada tanah dominan pasir pernah dijumpai tumbuhan ini hidup.
Morfologi tanaman yang tergolong perdu-perduan ini, antara lain memiliki batang yang basah dan sering bercabang mulai dari pangkal, batangnya. Pada hakekatnya Krokot Mawar tumbuh tegak, namun sejalan dengan pertumbuhannya yang makin rimbun tumbuhan ini akan rebah, seperti menjalar di permukaan tanah.<ref name="hemnbing">{{cite book
Baris 29:
</ref>
Banyak orang memelihara tanaman ini sebagai tanaman pinggir di taman-taman. Sering juga digunakan sebagai mulsa atau penutup permukaan tanah pada areal sekitar kanopi tanaman lebih tinggi, misalnya pada rumpun [[Pinang merah|Pinang Merah.]]
Daunnya tunggal, tebal berdaging, berbentuk bulat silindris dengan panjang 1 - 3,5 m berujung tumpul, sedangkan bunganya berkelompok 2 - 8 di ujung batang, mekar pada pagi hari dan layu menjelang sore, warna bunganya merah, putih, oranye atau kuning.<ref name="hemnbing" />
Krokot hias mudah dipelihara tanpa memerlukan banyak air, oleh karena itulah tanaman ini cocok
== Manfaat ==
Krokot
Sering juga orang menggunakan daun tumbuhan ini sebagai pereda nyeri sekaligus pertolongan pertama pada luka kecil. Daunnya yang lembut dan banyak mengandung air mudah dilumatkan. Bubur daun Kromot ditempelkan pada luka, sehingga terasa sejuk dan menghentikan pendarahan kecil.
== Galeri ==
|