Niluh Djelantik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 5:
Djelantik berasal dari [[Kalianget, Seririt, Buleleng|Desa Kalianget]], [[Kecamatan Seririt]], [[Kabupaten Buleleng|Buleleng]] dari keluarga yang sederhana. Kedua orangtuanya bercerai sejak Djelantik berusia satu tahun. Dibesarkan seorang diri oleh sang ibu, Djelantik kerap menemani ibunya berdagang di pasar. Sayangnya, karena kekurangan biaya, Djelantik kecil hampir tak pernah mendapatkan sepatu baru. Sepatu yang dimilikinya selalu terlalu besar dan tak pernah muat di kakinya. Sepatu tersebut baru terasa pas saat kondisinya sudah rusak dan berlubang. Sejak itulah alas kaki selalu menjadi perhatian Djelantik.
Djelantik
Meski berada di Indonesia, Djelantik mencoba peruntungan dengan menjalin kerja sama bersama Cedric Cador, pria yang kemudian menjadi suaminya. Cedric kerap menjual barang-barang Indonesia di Eropa. Dari kerja sama ini, lahirlah label Nilou, di mana proses pengerjaan sepatu di bawah label ini benar-benar mendapatkan pengawasan ketat dari Djelantik. Untuk menjaga kualitas sekaligus memastikan agar sepatu yang dihasilkan nyaman untuk dipakai, semua proses pengerjaan dilakukan secara konvensional menggunakan tangan.
|