'''Kabupaten Indragiri Hulu''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di [[provinsi]] [[Riau]], [[Indonesia]]. Luas kabupaten ini 8.198,71 km<sup>2</sup>, dengan jumlah penduduk pada akhir tahun [[2023]] sebanyak 472.799 jiwa dan kepadatan penduduk 57 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=9 Februari 2024|format=Visual}}</ref> Dan [[ibukota]] kabupaten berada di kecamatan [[Rengat, Indragiri Hulu|Rengat]].<ref name="INHUL"/>
Penduduk asli Indragiri Hulu terdiri dari suku [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]] dan suku [[Talang Mamak]] terutama di kecamatan Peranap, Batang Paranap, Kelayang dan Rakit Kulim. SelainKabupaten ituIndragiri jugaHulu sukumerupakan bangsasalah lainnya,satu sepertikabupaten Minangdi Kabau,provinsi Banjar,Riau Bugis,yang Jawa,masih Batak,memiliki Sundakomunitas dan sebagainya. Tentu saja keturunan dari asimilasi Suku Melayu dan suku-suku lainnya ituterasing, termasukyaitu suku [[Orang Talang Mamak|Talang Mamak]] yang sudahmendiami sejakkecamatan duluRakit bersama-samaKulim, beradaRengat diBarat, IndragiriBatang HuluCenaku, disebutSeberida pendudukdan Batang asliGansal.
Salah satu keistimewaan Kabupaten Indragiri Hulu adalah sampai saat ini kebudayaan suku [[Orang Talang Mamak|Talang Mamak]] masih lestari. Suku ini termasuk "suku anak dalam" yaitu sbutan untuk warga suku yang memilih tinggal di pinggiran hutan dan mempertahankan kebudayaan tradisional. Suku ini hidup berkoloni di beberapa desa di kecamatan Rakit Kulim, Rengat Barat, Batang Cenaku, Seberida dan Batang Gansal.
== Sejarah ==
{{utama|Kerajaan Indragiri}}
Suku-suku terasing yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu awalnya tergabung dengan [[kerajaan Indragiri]].
Kabupaten Indragiri Hulu diawali dengan berdirinya Kabupaten Indragiri pada tahun 1956, berdasarkan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1956. Kemudian, tahun 1965, berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1965 Kabupaten Indragiri dimekarkan menjadi Kabupaten Indragiri Hilir (ibukotanya Tembilahan) dan Kabupaten Indragiri Hulu (ibukotanya Rengat). Pada tahun 1999 Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan lagi, menjadi Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dengan ibu kotanyaTaluk Kuantan.
InilahSekarang penyebabketurunannya hinggatersebar sampaisSekarangdi iniKecamatan keturunan[[Seberida, SukuIndragiri TalangHulu|Siberida]] Mamakdan banyak[[Pasir yangPenyu, bermukimIndragiri diHulu|Pasir pinggir hutanPenyu]]. Mereka umumnya bertani dan berkebun , terutama menyadap karet liar di hutan.Kegiatan ini dilakukan turun-temurun hingga sekarang. Sehingga tidakTidak mengherankan bila pekerjaan ini menjadi cikal bakal bagi masyarakat Indragiri Hulu yang sebagian besar hidup dari bertanipohon karet.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/50024929|title=Profil daerah kabupaten dan kota.|last=Kompas.|first=Penerbit Buku|date=2001-<2005>|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=9797090094|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=50024929|access-date=2017-12-02|archive-date=2023-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230303170816/https://www.worldcat.org/title/50024929|dead-url=no}}</ref> ▼
Sejak tahun 2004 Kab. Indragiri Hulu memiliki 14 kecamatan, yaitu Kec. Rengat (ibu kotanya Rengat), Kec. Rengat Barat (ibu kotanya Pematang Reba), Kec. Seberida (ibu kotanya Belilas), Kec. Batang Gangsal (ibu kotanya Seberida), Kec. Batang Cenaku (ibu kotanya Aur Cina), Kec. Pasir Penyu (ibu kotanya Air Molek), Kec. Lirik (ibu kotanya Lirik), Kec. Kelayang (ibu kotanya Simpang Kelayang), Kec. Peranap (ibu kotanya Peranap), Kec. Batang Peranap (ibu kotanya Pematang), Kec. Rakit Kulim (ibu kotanya Petonggan), Kec. Sungai Lala (ibu kotanya Kelawat), Kec. Lubuk Batu Jaya (ibu kotanya Lubuk Batu Tinggal) dan Kec. Kuala Cenaku (ibu kotanya Kuala Cenaku).
Berdasarkan [[Tambo Minangkabau|Tambo]], wilayah Indragiri dibuka oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang. Dia berasal dari Minang Kabau. Datang ke Indragiri menggunakan Rakit Kulim (perahu yang terbuat dari kayu Kulim). Konon keturunan Datuk Perpatih Nan Sebatang inilah yang menjadi cikal bakal Suku Talang Mamak. Ketika itu, wilayah Indragiri diperintah oleh [[kerajaan Indragiri]].
▲Inilah penyebab hingga sampaisSekarang ini keturunan Suku Talang Mamak banyak yang bermukim di pinggir hutan. Mereka umumnya bertani dan berkebun, terutama menyadap karet liar di hutan.Kegiatan ini dilakukan turun-temurun hingga sekarang. Sehingga tidak mengherankan bila pekerjaan ini menjadi cikal bakal bagi masyarakat Indragiri Hulu yang sebagian besar hidup dari bertani karet.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/50024929|title=Profil daerah kabupaten dan kota.|last=Kompas.|first=Penerbit Buku|date=2001-<2005>|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=9797090094|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=50024929|access-date=2017-12-02|archive-date=2023-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230303170816/https://www.worldcat.org/title/50024929|dead-url=no}}</ref>
== Potensi ==
|