Revolusi Sosial Sumatera Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Huruf kapital awal kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27:
<ref>{{Cite web |url=http://karokab.go.id/in/index.php?option=com_content&view=article&id=123:revolusi-sosial-&catid=47:kemerdekaan&Itemid=105 |title=Sejarah Kabupaten Karo |access-date=2010-12-23 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304081131/http://karokab.go.id/in/index.php?option=com_content&view=article&id=123:revolusi-sosial-&catid=47:kemerdekaan&Itemid=105 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Tanggapan pemerintahPemerintah ==
Pada tanggal 5 Maret Wakil Gubernur Mr. Amir mengeluarkan pengumuman bahwa gerakan itu suatu “Revolusi Sosial”. Keterlibatan aktivis Partai Komunis Indonesia dalam revolusi sosial di Sumatra Timur memberikan kontribusi besar; terlebih lagi tanggal 6 Maret 1946, Wakil Gubernur Dr. Amir secara resmi mengangkat [[M. Yunus Nasution|M. Joenoes Nasoetion]], yang juga Ketua PKI Sumatra Timur sebagai [[Keresidenan Sumatra Timur|Residen Sumatra Timur]]. Untuk meminimalkan korban Revolusi Sosial, Residen Sumatra Timur M. Joenoes Nasution untuk sementara waktu bekerja sama dengan BP.KNI maupun ''Volksfront'', dan Mr. [[Luat Siregar]] diangkat menjadi Juru Damai (Pasifikator) untuk seluruh wilayah Sumatra Timur dengan kewenangan seluas-luasnya.<ref>[http://fandyharwinanto.wordpress.com/2010/03/25/revolusi-sosial-di-sumatera-timur Revolusi Sosial di Sumatra Timur oleh Fandy Harwinanto]</ref>