Layar penuh (rasio aspek): Perbedaan antara revisi

Televisi standar telah menggunakan rasio aspek layar penuh sejak ditemukannya [[kamera film]]. [[Monitor komputer]] pada periode awal pun menggunakan rasio aspek yang sama. Digunakan untuk [[film 35 mm]] pada [[Film bisu|era bisu]], rasio aspek 4:3 juga sangat mendekati rasio Akademi 1,375:1, yang ditetapkan sebagai standar oleh [[Academy of Motion Picture Arts and Sciences|Akademi Seni dan Sains Film]] setelah kemunculan [[Sound-on-film|suara optik pada film]]. Pada masa-masa awal televisi, yaitu sekitar tahun 1940-an dan 1950-an, film yang awalnya diambil dalam format 35 mm dapat ditonton di layar TV yang memiliki rasio aspek ini. Saat jumlah penonton [[bioskop]] mengalami penurunan, Hollywood menciptakan rasio aspek [[layar lebar]], seperti 1,85:1, untuk membedakan industri film dari TV.<ref>{{Cite book|last=Pautz|first=Michelle C.|date=2017-12-29|url=https://books.google.com/books?id=1DFEDwAAQBAJ&pg=PA31|title=Civil Servants on the Silver Screen: Hollywood's Depiction of Government and Bureaucrats|publisher=Lexington Books|isbn=978-1-4985-3913-5|pages=31|language=en}}</ref> DV NTSC ''full frame'' menggunakan aspek rasio 4:3.<ref>{{Cite book|title=CARA MUDAH MENGUASAI TEKNIK DIGITAL VIDEO EDITING DENGAN ADOBE PREMIERE|last=Adjie|first=Bayu|last2=Adjie|first2=Seno|publisher=D@TAKOM Lintas Buana|year=2012|isbn=9789793214986|page=3}}</ref> Namun, mulai awal abad ke-21, standar rasio aspek 4:3 dihapuskan secara bertahap oleh [[Penyiaran|lembaga penyiaran]] di seluruh dunia dan produsen memilih [[16:9|rasio aspek 16:9]] untuk perangkat [[televisi resolusi tinggi]] modern, kamera siaran, dan [[monitor komputer]].