Hak asasi manusia di Negara Palestina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 12:
Aktivis mengatakan semakin banyak tindakan keras terhadap penulis yang mengkritik [[Pemerintah Palestina]].<ref name="yahoo.com">{{cite web|url=https://news.yahoo.com/palestinian-woman-held-alleged-facebook-insult-163833149.html|title=Palestinian woman held for alleged Facebook insult|date=2 April 2012|work=Yahoo News|access-date=6 March 2015}}</ref> Menurut direktur eksekutif [[Advancing Human Rights]] [[David Keyes]], pada tahun 2013, Anas Awwad, seorang aktivis Palestina berusia 26 tahun, dijatuhi hukuman satu tahun penjara secara in absensia oleh pengadilan Palestina di [[Nablus]], [[Tepi Barat]] karena "mengulurkan lidahnya" terhadap presiden [[Otoritas Palestina]], [[Mahmoud Abbas]], di [[Facebook]].<ref name="nytimes.com">{{cite news|url=https://www.nytimes.com/2013/02/12/opinion/palestines-democratic-deficit.html?hp&_r=1&|title= Palestine's Democratic Deficit|author= David Keyes|work=The New York Times|date= 12 February 2013|access-date=6 March 2015}}</ref>{{what|reason=this is eleven years old, why highlight this in partivular?)|date=January 2024}} Keyes juga menyatakan bahwa pada tahun 2012, [[blog]]ger Palestina [[Jamal Abu Rihan]] ditangkap oleh Otoritas Palestina karena memulai kampanye Facebook yang disebut Rakyat Menginginkan Akhir untuk Korupsi. Dia didakwa dengan tuduhan "mengulurkan lidahnya" terhadap kepemimpinan Palestina.<ref name="nytimes.com"/>{{what|reason=this is twelve years old, why highlight it?|date=January 2024}}
 
Pada bulan April 2012, seorang dosen universitas Tepi Barat, Ismat Abdul-Khaleq, ditangkap karena mengkritik Abbas di Facebook.<ref name="yahoo.com"/> Selanjutnya, agen dari Dinas Keamanan Pencegahan PA di Ramallah menangkap [[Tarek Khamis]], yang bekerja untuk kantor berita [[PalestinaPalestinian Zaman Press]]. Dia ditahan karena mengkritik perlakuan Otoritas Palestina terhadap Abdul-Khaleq{{what|who? Need first name and context|date=January 2024}} dan karena mengkritik tindakan keras terhadap jurnalis di Tepi Barat.<ref>{{cite web|url=http://www.jpost.com/MiddleEast/Article.aspx?id=264567|title=Palestinian Authority arrests another reporter over Facebook post - Middle East |work=The Jerusalem Post|date=4 April 2010 |access-date=6 March 2015}}</ref> Menurut David Keyes, George Canawati, direktur stasiun radio Betlehem dan jurnalis Rami Samar ditahan karena memposting kritik terhadap Otoritas Palestina di Facebook.<ref name="nytimes.com"/>
 
Ancaman pembunuhan dilontarkan terhadap Menteri [[Nabil Shaath]] karena berencana berpartisipasi dalam konferensi di [[Italia]] yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri [[Israel]] [[Silvan Shalom]] oleh Brigade Martir Jenin, sayap bersenjata dari [[Komite Perlawanan Populer]]. Mereka menyatakan, "Dia akan dihukum mati jika dia masuk. Keputusan tidak dapat dibatalkan, kami menyerukan kepada pengawalnya untuk meninggalkan konvoinya demi menyelamatkan nyawa mereka."<ref>{{cite web|title=Nabil Shaath gets death threat |work=AlJazeera.net |url=http://english.aljazeera.net/NR/exeres/52FB3D32-2E49-4481-8809-2C2B2CE2D44F.htm |access-date=February 19, 2006 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20060103194922/http://english.aljazeera.net/NR/exeres/52FB3D32-2E49-4481-8809-2C2B2CE2D44F.htm |archive-date=January 3, 2006}}</ref>
Baris 29:
 
[[Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mizan]] menerbitkan laporan tentang pelanggaran hak berekspresi di [[Gaza]]. Sejak awal musim dingin, pemadaman listrik mulai memburuk, yang berdampak negatif terhadap kebutuhan dasar dua juta penduduk. Listrik menyala selama empat jam, kemudian padam selama 12 jam. Akibat penutupan perbatasan yang dilakukan Israel, terjadi kekurangan bahan bakar di pasar-pasar di Gaza dan krisis kemanusiaan menjadi jauh lebih buruk: meningkatnya jumlah kematian, terutama di kalangan anak-anak dan orang lanjut usia, orang sakit dan orang cacat yang tinggal di ratusan gedung-gedung tinggi. bangunan tanpa lift. Pada 12 Januari 2017, ribuan orang berkumpul di kamp pengungsi [[Jabaliya]] untuk berdemonstrasi di depan Perusahaan Listrik. Polisi membubarkan mereka dengan menembak ke udara dan memukuli beberapa orang dengan pentungan. Oleh karena itu, Mohammed Al Baba, seorang jurnalis di Agence France Presse, mengalami luka di mata kirinya dan kameranya disita, serta Fares Akram Al Ghoul, seorang jurnalis dari Associated Press, diserang oleh mereka. Ada juga enam orang yang mengalami luka memar. Seperti disebutkan dalam laporan tersebut, polisi memanggil sekelompok orang untuk diinterogasi dan masuk ke rumah-rumah untuk menangkap orang-orang dengan tujuan memaksa mereka menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk "menghormati hukum" dan mencegah mereka mengganggu apa yang disebut "keamanan publik" meskipun mereka melanggar hak penduduk Gaza untuk melakukan protes secara damai dan berekspresi.<ref>{{Cite news|url=http://www.mezan.org/en/post/21740/Al+Mezan+Calls+for:+Solution+to+Electricity+Crisis,+End+to+Detention+for+Peaceful+Assembly+and+Immediate+Release+of+Detainees|title=Al Mezan Calls for: Solution to Electricity Crisis, End to Detention for Peaceful Assembly and Immediate Release of Detainees|work=EuroPal Forum|access-date=2017-03-02}}</ref>
 
===Kebebasan pers===
Pada tahun 2006, enam belas jurnalis Palestina telah dibunuh atau dilukai oleh pasukan keamanan PA atau kelompok bersenjata.<ref name=autogenerated1>{{cite news|date=September 19, 2006|title= Gunmen attack Wafa office in Gaza|author=KHALED ABU TOAMEH|newspaper=Jerusalem Post|url=http://www.jpost.com/MiddleEast/Article.aspx?id=35389}}</ref>
 
Abdullah Issa, penerbit Palestina dan editor majalah online ''Donia al Watan'' ditahan pada Juli 2006 oleh Otoritas Palestina karena menerbitkan cerita tentang pencurian $400.000 dari Menteri Luar Negeri PA [[Mahmud al-Zahar]] saat mengunjungi [[Kuwait]]. Cerita ini melontarkan fitnah terhadap Hamas karena mempunyai uang tunai dalam jumlah besar sementara rakyat Palestina menderita kemiskinan. Kisah ini pernah muncul di media Arab lainnya. Issa, menuduh al-Zahar dan Hamas mengganggu kebebasan pers di wilayah Palestina dan menyatakan kekecewaannya atas kegagalan Hamas memberantas korupsi seperti yang dijanjikan dalam platform pemilu mereka: “Rakyat kami mempunyai hak untuk meminta pertanggungjawaban Hamas atas kemerosotan situasi di Palestina. kondisi kehidupan mereka,...Kami berharap pemerintah Hamas akan mulai mengejar dan menangkap semua pembunuh dan preman yang terus berkeliaran di jalan-jalan Jalur Gaza dan membuka semua kasus korupsi keuangan." Kantor ''Donia al Watan'' telah diserang oleh orang-orang bersenjata bertopeng dan ada ancaman pembunuhan terhadap Issa dan stafnya.<ref>{{cite web|title=PA detains Gazan editor for 'libel'|author=Khaled Abu Toameh|date=25 July 2006 |url=http://www.jpost.com/Middle-East/PA-detains-Gazan-editor-for-libel|access-date=July 30, 2006}}</ref>
 
[[Brigade Martir Al-Aqsa]] disalahkan atas sejumlah serangan terhadap jurnalis di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta kantor stasiun televisi Arab [[Al-Arabiya]] di Tepi Barat.{{Citation needed|date=October 2012}}
 
Pada bulan September 2001, [[Tanzim]] pimpinan Yasser Arafat menculik seorang juru kamera Palestina yang sedang merekam film yang memperlihatkan warga dan polisi Palestina di Ramallah merayakan 11/9/2001 menyusul serangan terhadap sasaran AS, dan mengancam akan membunuh juru kamera tersebut jika film tersebut ditayangkan.<ref>{{Cite web|title=IMRA - Monday, January 8, 2001 Birthright Group Visits Judea & Samaria for First Time|url=http://www.imra.org.il/story.php|access-date=2020-11-14|website=www.imra.org.il}}</ref>
 
Pada bulan September 2006, seorang jurnalis dipukuli habis-habisan dan peralatan komputer di kantor kantor berita resmi Otoritas Palestina, [[Wafa]], dihancurkan. Grafiti disemprotkan ke dinding dengan tuduhan bahwa lembaga tersebut kurang obyektif. Pejabat [[Fatah]] mencatat bahwa Menteri Luar Negeri PA [[Mahmoud Zahar]] menuduh lembaga tersebut "melakukan kampanye hasutan bermotif politik" terhadapnya dan menyalahkan [[Hamas]] atas serangan tersebut. Gubernur [[Khan Yunis]] Osama al-Farra mengutuk serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut "mencerminkan berlanjutnya keadaan anarki dan pelanggaran hukum di wilayah yang dikuasai PA".<ref name=autogenerated1/>
 
[[Konflik Fatah-Hamas]] semakin membatasi kebebasan pers di wilayah PNA dan distribusi suara-suara yang berlawanan di Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat dimana Fatah masih memiliki pengaruh lebih besar. Pada bulan Juli 2010, dengan pelonggaran [[blokade Jalur Gaza]], Israel mengizinkan distribusi surat kabar pro-Fatah '''[[Al-Quds (surat kabar)|al Quds]]'', ''[[Al-Ayyam (Ramallah)|al Ayyam]]'' dan ''[[al-Hayat al-Jadida]]'', tetapi Hamas mencegah distributor Gaza mengambil kiriman tersebut. [[Pusat Hak Asasi Manusia Palestina]] (PCHR) mengutuk pembatasan Hamas terhadap distribusi surat kabar Tepi Barat di Gaza, dan juga mengutuk pemerintah pimpinan Fatah di Tepi Barat karena membatasi penerbitan dan distribusi surat kabar Gaza ''[[al-Resala]]'' dan ''[[Filastin (surat kabar)|Falastin]]''.<ref>{{cite web|title=Latest Repercussions of Fragmentation: Prevention of Publication and Distribution of Palestinian Newspapers in the West Bank and the Gaza Strip| url=http://www.pchrgaza.org/portal/en/index.php?option=com_content&view=article&id=6821:latest-repercussions-of-fragmentation-prevention-of-publication-and-distribution-of-palestinian-newspapers-in-the-west-bank-and-the-gaza-strip-&catid=131:new |access-date=12 July 2010}}{{Dead link|date=October 2010|bot=H3llBot}}</ref>
 
== Penegakan hukum ==