Taman Apotek Hidup: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
k Sejarah apotek hidup
Hendri Saleh (bicara | kontrib)
k Pengelolaan Taman Apotek Hidup
Baris 3:
Cikal bakal dari Taman Apotek Hidup sebenarnya merupakan lanjutan dari perkebunan obat milik ''[[United States Agency for International Development]]'' [[USAID]] di [[Jonggol, Bogor]] yang telah ada sejak tahun [[1971]]. [[USAID]] telah mengkaji lebih dari seratus ribu jenis tanaman asli Indonesia tersebar di kepulauan [[Nusantara]]. Dari jumlah tersebut, baru ditemukan sekitar ratusan tanaman berkhasiat obat.
 
Berdasarkan kajian USAID hal itulah Ibu [[Tien Soeharto]] memprakarsai berdirinya Taman Apotek Hidup bekerjasama dengan [[PT. Air Mancur]]. Taman Apotek Jidup di TMII secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal [[20 April 1984]]. Salah satu tujuannya untuk mengumpulkan, melestarikan serta membudidayakan tanaman yang memiliki khasiat obat tersebut.
 
Taman seluas 6.000 m2 ini memiliki koleksi sekitar 400 jenis tanaman obat asli [[Indonesia]]. Jumlah tersebut dibagi berdasarkan tiga kategori. ''Pertama'', tanaman langka seperti kayu rapet (''parameria barbata schum'') dan kedawung (''parkia biglobosa auct''),. kedua''Kedua'' yaitu tanaman yang baru ditemukan danyang masih diteliti khasiatnya, misalnya telosom (''talinum paniculatum''), dan. ketiga''Ketiga'' yaitu tanaman yang sudah dibudidayakan menjadi tanaman obat [[keluarga]] (Toga), misalnya [[kunyit]], jahe dan kumis kucing.
 
Selain sebagai tempat pelestarian tanaman obat, taman ini juga menjadi pusat pengetahuan dan penunjang pendidikan yang bermanfaat. Pengunjung dapat belajar mengenali bermacam jenis tanaman berkhasiat obat yang ditunjang laboratorium dan perpustakaan dengan ratusan buku referensi tentang tanaman obat dalam berbagai bahasa. Sementara di gallerygaleri Air Mancur tersedia berbagai contoh hasil tanaman obat yang telah diawetkan (Simplisia).
 
Di taman obat ini pengunjung dapat berwisata sambil menimba ilmu pengetahuan. Bibit tanaman obat dapat dibeli dengan harga relativerelatif terjangkau untuk buah tangan. Pada kesempatan tertentu, pengunjung juga bisa menyaksikan atau mengikuti acara-acara yang berkaitan dengan pengobatan herbal.
 
Selain menyediakan koleksi tanaman obat, taman apotek hidup di TMII ini juga dilengkapi dengan fasilitas ''function hall., Galerig''aleri jamu herbal dan juga tempat ''spa dan /massage'' yang dapat dinikmati pengunjung untuk membuat badan lebih rileks dari sebelumnya.
 
== Apotek Taman ==
Disebut taman, karena sistem pengelolaan budidaya tanaman pada Taman Apotek Hidup berbeda dengan budidaya di lahan lainnya, seperti di kebun, sawah, tegalam dan sebagainya. Taman Apotek Hidup diusahan di pekarangan rumah. Baik pekarangan luas maupun pekarangan sempit. Lazimnya pekarangan, pengelolaannya harus menunjang estetika rumah. Sehinga orang lebih memilih tanaman bunga-bungan yang dibudidayakan di pekarangan. Taman Apotek Hidup pada prinsipnya mengganti tanaman bunga-bungaan dengan tanaman obat.
 
Pekarangan biasanya juga dibuat lebih menarik dengan cara diberi [[pagar]], mungkin juga [[kolam]] kecil, bahkan [[Saung (arsitektur)|saung/gazebo]] serta sarana bermain anak, misalya [[perosotan]], [[jungkat-jungkit]], [[ayunan]] dan sebagainya. Begitu juga Taman Apotek Hidup, Taman ini dilengkapi pagar yang dibuat indah (tidak seperti pagar kebun), boleh ada kolam kecil, ada saung maupun sarana bermain anak-anak.
 
Perbedaan lainnya Taman Apotek Hidup dengan kebun adalah rancangan penanaman tanaman obat itu lebih berorientasi estetika dibanding hasil seperti pada kebun. Di kebun, tanaman diusahakan dengan perancangan mengoptimalkan pemanfaatan lahan, misalnya pada kebun cabe jarak tanam kurang lebih 50 cm. Pada Taman Apotek Hidup mungkin hanya ditanamn tiga batang cabe, tiap rumpun ditanam dalam ban mobil bekas, antar ban mobil bekas dibuat jalan setapak yang dilapisi susunan pecahan batu, sehingga jarak tanamnya lebih 1,5 m.
 
Pada Taman Apotek Hidup apapun benda-benda, kontur tanah, atau pohon yang terlebih dahulu ada, tidak perlu disingkirkan. Justru sebaiknya dimanfaatkan. Misalnya gundukan tanah atau bongkahan batu besar dimanipulasi menjadi [[tugu]] atau [[prasasti]]. Pohon [[Kelapa sawit|sawit]] dijadikan tempat menggelantungkan botol-botol bekas air mineral yang dijadikan pot menanam [[kencur]], [[krokot]], [[seledri]], dan sebagainya.
 
Taman Apotek Hidup umumnya membudidayakan banyak jenis tanaman. Semakin beragam semakin menarik. Meskipun untuk tiap jenis tanaman hanya ada tiga sampai lima batang.
 
Taman Apotek Hidup pada pekarangan sempit, bahkan pada pekarangan yang tidak tersisa sama sekali permukaan tanah, karena sudah disemen, dapat melakukan budidaya tanaman dalam pot. Pot yang digunakan tidak hanya pot-pot bagus yang dijual di toko atau polybag, tapi bisa memanfaatkan plastik bekas kemasan gula, minyak goreng, [[detergen]], cairan pembersih lantai, dan sebagainya. Bisa juga menggunakan karung bekas beras, tepung, makanan ternak, dan sebagainya.
 
== Komoditi Taman Apotek Hidup ==
Tidak ada keharusan Taman Apotek Hidup hanya membudidayakan tanaman obat. Di beberapa tempat, Taman Apotek Hidupnya menanam berbagai komoditi tanaman, selain tanaman obat, juga sayur-sayuran, buah-buahan, bahkan terdapat kolam ikan kecil dan kandang Merpati.
 
== Pranala luar ==