Kakawin Arjunawiwāha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
k ~
 
Baris 33:
| Other =
| below =
}}'''''Kakawin Arjunawiwāha''''' ([[hanacaraka|aksara Bali]]: {{script|ban|ᬓᬓᬯᬶᬦ᭄​ᬅᬃᬚᬸᬡᬯᬶᬯᬳᬓᬓᬯᬶᬦ᭄ᬅᬃᬚᬸᬡᬯᬶᬯᬳ}}; [[aksara Jawa|Jawa]]: {{Jav|ꦏꦏꦮꦶꦤ꧀​ꦄꦂꦗꦸꦤꦮꦶꦮꦲꦏꦏꦮꦶꦤ꧀ꦄꦂꦗꦸꦤꦮꦶꦮꦲ}}) adalah [[kakawin]] pertama yang berasal dari [[Jawa Timur]]. Karya sastra ini ditulis oleh [[Mpu Kanwa]] pada [[masa]] [[pemerintah]]an Prabu [[Airlangga]], yang memerintah di kerajaan [[kerajaan Kahuripan|Medang-Kahuripan]], [[Jawa Timur]] dari tahun [[1019]] sampai dengan [[1042]] [[Masehi]]. Sedangkan kakawin ini diperkirakan selesai digubah sekitar tahun [[1030]] dan disebut menggambarkan kehidupan Prabu Airlangga.
 
Kakawin ini menceritakan sang [[Arjuna]] ketika ia bertapa di [[gunung]] [[Mahameru]]. Lalu ia diuji oleh para Dewa, dengan dikirim tujuh [[bidadari]]. Bidadari ini diperintahkan untuk menggodanya. Nama bidadari yang terkenal adalah [[Dewi Supraba]] dan [[Tilottama]]. Para bidadari tidak berhasil menggoda Arjuna, maka Batara [[Indra]] datang sendiri menyamar menjadi seorang [[brahmana]] tua. Mereka berdiskusi soal [[agama]] dan Indra menyatakan jati dirinya dan pergi. Lalu setelah itu ada seekor babi yang datang mengamuk dan Arjuna memanahnya. Tetapi pada saat yang bersamaan ada seorang pemburu tua yang datang dan juga memanahnya. Ternyata pemburu ini adalah batara [[Siwa]]. Setelah itu Arjuna diberi tugas untuk membunuh [[Niwatakawaca]], seorang [[raksasa]] yang mengganggu [[kahyangan]]. Arjuna berhasil dalam tugasnya dan diberi anugerah boleh mengawini tujuh bidadari ini.