Kota Bukittinggi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rifky 2011 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Rifky 2011 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 61:
== Sejarah ==
Kota Bukittinggi semula merupakan [[Pakan (pasar)|pasar (pekan)]] bagi masyarakat Agam Tuo. Setelah kedatangan [[Belanda]], kota ini menjadi kubu pertahanan mereka untuk melawan [[Kaum Padri]].<ref name="Gus" /> dan kota Bukittinggi
Pada masa pendudukan [[Jepang]], Bukittinggi dijadikan sebagai pusat pengendalian pemerintahan militernya untuk kawasan [[Sumatra]], bahkan sampai ke [[Singapura]] dan [[Thailand]]. Kota ini menjadi tempat kedudukan komandan militer ke-25 Kempetai, di bawah pimpinan Mayor Jenderal [[Hirano Toyoji]].<ref>Barbara Gifford Shimer & Guy Hobbs, (2010), ''The Kenpeitai in Java and Sumatra'', Equinox Publishing, ISBN 978-602-8397-10-0.</ref><ref>{{Cite web|title=Biography of Major-General Toyoji Hirano - (平野豊次) - (ひらの とよじ) (1890 – 1945), Japan|url=https://generals.dk/general/Hirano/Toyoji/Japan.html|website=generals.dk|access-date=2022-09-05|archive-date=2022-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220905031512/https://generals.dk/general/Hirano/Toyoji/Japan.html|dead-url=no}}</ref> Kemudian kota ini berganti nama dari ''Stadsgemeente Fort de Kock'' menjadi ''Bukittinggi Si Yaku Sho'' yang daerahnya diperluas dengan memasukkan nagari-nagari sekitarnya seperti [[Sianok Anam Suku, IV Koto, Agam|Sianok Anam Suku]], [[Gadut, Tilatang Kamang, Agam|Gadut]], [[Kapau, Tilatang Kamang, Agam|Kapau]], [[Ampang Gadang, IV Angkek, Agam|Ampang Gadang]], [[Batu Taba, IV Angkek, Agam|Batu Taba]], dan [[Bukik Batabuah, Candung, Agam|Bukit Batabuah]]. Sekarang nagari-nagari tersebut masuk ke dalam wilayah [[Kabupaten Agam]].
|