Museum Diponegoro Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Mengembangkan artikel #1lib1ref #1lib1refID
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Mengembangkan artikel #1lib1ref #1lib1refID
Baris 7:
== Sejarah ==
Bangunan Museum Pengabdian Pangeran Diponegoro dahulu merupakan rumah dinas Letnan Gubernur Jenderal [[Hendrik Merkus de Kock|Hendrik Markus de Kock]] yang berdiri sejak 1810. Kemudian, gedung ini beralih fungsi menjadi Kantor Karesidenan Kedu. Peresmian museum baru diselenggarakan pada tahun 1969 oleh [[Soekarno]], selaku Presiden Pertama RI.<ref name=":1">{{Cite web|last=Prasetyo|first=Budi|date=2022-07-24|editor-last=Muhlisin|editor-first=Ahmad|title=Museum Diponegoro, Saksi Bisu Penangkapan Pangeran Diponegoro Oleh Belanda di Magelang|url=https://betanews.id/2022/07/museum-diponegoro-saksi-bisu-penangkapan-pangeran-diponegoro-oleh-belanda-di-magelang.html|website=Beta News|language=id|access-date=2024-05-24}}</ref> Pada museum ini terdapat satu ruang yang pernah ditempati oleh Pangeran [[Diponegoro]] untuk berunding dengan Hendrik Markus de Kock.<ref name=":0" />
 
== Koleksi ==
Museum Pengabdian Pangeran Diponegoro menyimpan koleksi seperti jubah kain santung berukuran 1,57 x 1,35 meter milik Pangeran Diponegoro, tujuh buah cangkir putih serta dua buah teko teh yang digunakan Pangeran Diponegoro, balai beralas bambu tempat salat, Kitab Taqrib berisi siasat perang, serta satu set meja dan kursi dengan guratan kuku bekas kemarahan Pangeran Diponegoro saat perundingan. Museum ini juga menyimpan lukisan-lukisan dari Pangeran Diponegoro yang dilukis oleh Daud Yusuf, Raden Saleh,<ref name=":2">{{Cite web|last=Susanto|first=Eko|date=2023-07-07|title=Ada Kitab Siasat Perang di Museum Pengabadian Pangeran Diponegoro|url=https://www.detik.com/jateng/wisata/d-6246226/ada-kitab-siasat-perang-di-museum-pengabadian-pangeran-diponegoro|website=detikjateng|language=id-ID|access-date=2024-05-24}}</ref> dan Mr. Junet, pelukis berkebangsaan Belanda. Pada museum ini terdapat pula koleksi tulisan Pangeran Diponegoro saat berada di Yogyakarta, rumah dinas gubernur Belanda, dan Makassar<ref name=":1" />.
 
== Fasilitas ==