Museum Gua Harimau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan penjelasan dan referensi #1lib1ref #1lib1refID |
Mengembangkan artikel #1lib1ref #1lib1refID |
||
Baris 1:
'''Museum Gua Harimau''' adalah sebuah museum yang terletak di kawasan objek wisata Gua Putri di Desa [[Padang Bindu, Semidang Aji, Ogan Komering Ulu|Padang Bindu]], Kecamatan [[Semidang Aji, Ogan Komering Ulu|Semidang Aji]], Kabupaten [[Ogan Komering Ulu]]. Museum ini memamerkan hasil penggalian arkeologis yang ditemukan di Goa Harimau seperti kerangka manusia yang sudah berusia ribuan tahun.<ref>[https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/09/03/pehlys284-museum-gua-harimau-diresmikan-awal-2019 Museum Gua Harimau Diresmikan Awal 2019]</ref>
Situs Prasejarah Gua Harimau ditemukan oleh tim Pusat Arkeologi Nasional ketika dilakukan eksplorasi Gua Karang Pelaluan pada tahun 2008<ref name=":1">{{Cite book|last=Sofian|first=Harry Octavianus|date=2019-07-18|url=https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=xSSjDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA121&dq=museum+gua+harimau&ots=yHt4cDK490&sig=qu3tpnLEsJhW2fnnFjJaAOFMnKM&redir_esc=y#v=onepage&q=museum%20gua%20harimau&f=true|title=Jejak Austronesia Di Indonesia|publisher=UGM PRESS|isbn=978-602-386-158-3|editor-last=Widianto|editor-first=Harry|language=id|chapter=Logam Gua Harimau, Persiapan dan Analisis di Laboratorium|url-status=live}}</ref> oleh Prof. Ris. Dr. Truman Simajuntak<ref name=":2">{{Cite web|last=Prihatini|first=Zintan|last2=Sumartiningtyas|first2=Holy Kartika Nurwigati|date=2022-08-06|title=Situs Prasejarah Gua Harimau Simpan Berbagai Artefak Paleolitik hingga Sisa-sisa Tubuh Manusia Halaman all|url=https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/06/200300423/situs-prasejarah-gua-harimau-simpan-berbagai-artefak-paleolitik-hingga|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-05-24}}</ref>. Situs ini
== Koleksi ==
Di situs Gua Harimau yang terletak di lereng Bukit Karang Sialang, Desa
Museum Goa Harimau, yang masterplan dan DEDnya telah dibuat pada 2014 lalu, tidak sekadar untuk memublikasi dan mengomunikasikan segala hal mengenai hasil penelitian di situs ini, tetapi juga sebagai pusat penelitian.<ref>{{Cite web |url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/museum-situs-goa-harimau-mulai-dibangun/ |title=Museum Situs Goa Harimau Mulai Dibangun |access-date=2018-09-06 |archive-date=2018-09-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180906124519/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/museum-situs-goa-harimau-mulai-dibangun/ |dead-url=yes }}</ref>
Sejak tahun 2012 hingga 2018 telah ditemukan 84 kerangka manusia dari zaman pra-Neolitikum, hingga zaman neolitikum, perunggu, dan besi. Objek lain yang ditemukan pada Gua Harimau ini mencakup artefak perunggu, artefak besi, dan keramik bertanda tali
Pada situs Gua Harimau ini objek seni cadas (''rock art'') yang tersimpan pada Galeri Wahyu dan Galeri Barat. Galeri Wahyu dinamai sesuai dengan penemu gambar cadas di Gua Harimau ini yaitu E. Wahyu Saptomo. Penemuan imaji gambar cadas di galeri ini tersebar pada tiga panil, yakni 21 imaji di Galeri Wahyu Utara dan 9 imaji di Relung Galeri Wahyu dan Galeri Wahyu Selatan. Imaji yang ditemukan di Galeri Wahyu memiliki motif non figuratif yang bervariasi, mulai dari garis paralel, garis lengkung sejajar, lingkaran konsentrik, jala tumpal, dan motif sisir. Pada Galeri Barat, sebaran imaji cadas ditemukan di dua panil, yakni 14 imaji pada Panil Galeri Barat dan satu imaji pada panil Galeri Barat Utara. Motif-motif imaji pada Galeri Barat mencakup garis paralel, garis lengkung sejajar, jala tumpal dan geometris. Diperkirakan bahwa seni cadas ini dibuat dengan menggunakan bahan seperti batuan rijang dan obsidian, mata panah, serta bubukan hematit, yang ditemukan di sekitar pemakaman.<ref name=":3">{{Cite book|last=
== Referensi ==
|