Hanyutan genetik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Biologi evolusioner}}
'''Hanyutan genetik''',<ref>{{cite web|url=http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=genetic+drift&gloss_indonesia=&jenis=exact&Bidang=4&infocmd=Cari|title=Glosarium|publisher=Badan Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI|accessdate=14-03-2016|archive-date=2016-03-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20160314160933/http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=genetic%20drift&gloss_indonesia=&jenis=exact&Bidang=4&infocmd=Cari|dead-url=yes}}</ref> '''ingsut genetik''', '''penyimpangan genetik''', atau '''rambang genetik''' (dikenal juga sebagai '''Efek Sewall Wright''',<ref>{{cite book|title=[[The Structure of Evolutionary Theory]]|last=Gold|first=Stephen Jay|date=21-03-2002|language=bahasa Inggris|publisher=Belknapp Pres|isbn=0-674-00613-5|oclc=47869352|chapter=7}}</ref> dari nama seorang ahli biologi, Sewall Wright) dalam [[genetika populasi]], merupakan akumulasi kejadian [[probabilitas|acak]] yang menggeser tampilan [[lungkang gen]] (''gene pool'') secara perlahan dari keadaan
Hanyutan genetik berbeda dari [[seleksi alam]]. Yang terakhir ini merupakan proses tak acak yang memiliki kecenderungan membuat alel menjadi lebih atau kurang tersebar pada sebuah populasi dikarenakan efek alel pada kemampuan individu ber[[adaptasi]] dan [[reproduksi]].<ref name = avers>{{Cite book| last = Avers| first = Charlotte| year = 1989| title = Process and Pattern in Evolution| url = https://archive.org/details/processpatternin00aver| publisher = Oxford University Press|location=New York|language=bahasa Inggris|isbn=0-19-505275-7|lccn=88005368|oclc=17677554}}
</ref>
Pada populasi kecil, efek
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh [[Sewall Wright]] pada tahun 1920-an. Terdapat pedebatan mengenai seberapa signifikan hanyutan genetika. Banyak ilmuwan yang menganggapnya sebagai salah satu mekanisme utama evolusi biologis.<ref name="avers"/> Beberapa penulis, seperti [[Richard Dawkins]], menganggap hanyutan genetik penting (terutama untuk populasi yang kecil atau terisolasi), tetapi kurang penting dibandingkan seleksi alam.
== Analogi dengan kelereng dalam stoples ==
Proses hanyutan genetik dapat diilustrasikan dengan menggunakan 20 kelereng dalam stoples yang mewakili 20 organisme dalam suatu populasi.<ref>{{cite web |url=http://evolution.berkeley.edu/evolibrary/article/samplingerror_01 |title=Sampling Error and Evolution |website=Understanding Evolution |publisher=[[Universitas California, Berkeley]] |accessdate=01-12-2015 |language=bahasa Inggris |archive-date=2015-12-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151208125724/http://evolution.berkeley.edu/evolibrary/article/samplingerror_01 |dead-url=no }}</ref> Setengah dari total 20 kelereng tersebut
Dalam suatu generasi, mungkin terjadi bahwa kelereng dengan warna tertentu tidak terpilih
== Hanyutan genetik vs seleksi alam ==
Baris 35 ⟶ 34:
Sebuah populasi dapat mengalami penurunan keragaman genetik yang signifikan akibat peristiwa ''bottleneck'', dan bahkan adaptasi yang menguntungkan pun dapat hilang secara permanen. Berkurangnya variasi dalam populasi yang masih hidup membuatnya lebih rentan terhadap tekanan seleksi baru seperti penyakit, perubahan iklim, atau pergeseran sumber makanan, karena kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan bergantung pada memiliki keragaman genetik yang cukup agar seleksi alam dapat berjalan secara efektif.<ref>{{Cite journal|last=O'Corry-Crowe|first=Gregory|date=2008-03|title=CLIMATE CHANGE AND THE MOLECULAR ECOLOGY OF ARCTIC MARINE MAMMALS|url=http://doi.wiley.com/10.1890/06-0795.1|journal=Ecological Applications|language=en|volume=18|issue=sp2|pages=S56–S76|doi=10.1890/06-0795.1|issn=1051-0761}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Cornuet|first=Jean Marie|last2=Luikart|first2=Gordon|date=1996-12-01|title=Description and Power Analysis of Two Tests for Detecting Recent Population Bottlenecks From Allele Frequency Data|url=https://academic.oup.com/genetics/article/144/4/2001/6017142|journal=Genetics|language=en|volume=144|issue=4|pages=2001–2014|doi=10.1093/genetics/144.4.2001|issn=1943-2631|pmc=PMC1207747|pmid=8978083}}</ref>
Ada banyak contoh kemacetan populasi dalam sejarah baru-baru ini. Sebagai contoh, sebelum kedatangan bangsa Eropa, padang rumput di Amerika Utara merupakan rumah bagi jutaan ayam padang rumput yang lebih besar. Namun, jumlah mereka menyusut drastis di [[Illinois]], turun dari sekitar 100 juta ekor pada tahun 1900 menjadi sekitar 50 ekor pada tahun 1990-an. Penurunan ini terutama disebabkan oleh perburuan dan perusakan habitat, yang mengakibatkan hilangnya sebagian besar keanekaragaman genetik spesies ini. Analisis genetik yang membandingkan burung-burung dari pertengahan abad ke-20 dengan burung-burung di tahun 1990-an menunjukkan penurunan variasi genetik yang signifikan hanya dalam beberapa dekade. Saat ini, ayam padang rumput besar menghadapi tantangan dalam hal keberhasilan reproduksi. Contoh lain dari kemacetan yang disebabkan oleh perburuan berlebihan terjadi pada anjing laut gajah utara selama abad ke-19. Pengurangan keragaman genetik pada populasi ini dapat diamati dengan membandingkannya dengan anjing laut gajah selatan, yang tidak mengalami perburuan agresif pada tingkat yang sama.<ref>{{Cite web|date=2021-10-07|title=Bottlenecks and founder effects - Understanding Evolution|url=https://evolution.berkeley.edu/bottlenecks-and-founder-effects/|language=en-US|access-date=2023-11-08}}</ref>
Namun demikian, perlu dicatat bahwa dalam beberapa kasus, hilangnya genetik yang disebabkan oleh kemacetan dan hanyutan genetik sebenarnya dapat meningkatkan kebugaran suatu organisme, seperti yang terlihat pada [[Karsinoma asites Ehrlich|Ehrlichia]].<ref>{{Cite journal|last=Dale|first=Colin|last2=Moran|first2=Nancy A.|date=2006-08|title=Molecular Interactions between Bacterial Symbionts and Their Hosts|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0092867406009652|journal=Cell|language=en|volume=126|issue=3|pages=453–465|doi=10.1016/j.cell.2006.07.014}}</ref>
=== Efek pendiri ===
Efek pendiri adalah
Perbedaan frekuensi gen antara populasi asli dan koloni
== Lihat pula ==
|