Suku Yali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
Baris 42:
 
Hiasan lain bisa berupa topi dari bulu burung (''sue eruk''), bulu burung yalme (''yalme kankin''), bulu burung kasuari (''huhubi eruk''), bulu kuskus (''pak eruk'', ''[[Kuskus|Phalangeriadae]]''), bulu tupai (''kus koluang'') pada ujung koteka, dan taring babi (''wam ayeg''). Kulit juga bisa dihias dengan arang dan tanah liat. Perlengkapan senjata seperti panah dan busur (''sehen suap angge'').
 
===Model rambut===
Dalam ritual ''simbahan'', laki-laki suku Yali akan dikepang dan dihias. Ritual ini dilaksanakan saat bencana seperti wabah penyakit atau kelaparan. Berdasarkan keputusan bersama kemudian pemuda kampung akan mengumpulkan tangkai anggrek kuning, kuskus, babi ke dalam rumah keramat ''heriegpini''. Semua laki-laki kemudian akan mengikuti prosesi seperti menyerahkan keladi sakral kepada setiap laki-laki beserta daging kuskus, menguburkan lemak babi, dan menanamkan kaki. Kemudian tangkai anggrek akan dianyam menjadi tali dan diikat pada rambut laki-laki. Proses ini bisa memakan waktu seminggu hingga sebulan, mereka tidak boleh keluar pada siang hari dan hanya boleh dilihat penduduk kampung pada malam hari, dan makanan yang dikonsumsi hanya betatas dan sayuran lainnya. Ritual ini ditutup dengan [[Bakar Batu|bakar batu]] daging kuskus. Beberapa model rambut tersebut adalah:<ref name="jubi 2024">{{cite news | title=Ritus Simbahan, Upacara Menghias Rambut Laki-laki Suku Yali, Tanah Papua | work=Jubi Papua | date=2024-04-28 | url=https://jubi.id/seni-budaya/2024/ritus-simbahan-upacara-menghias-rambut-laki-laki-suku-yali-tanah-papua/ | archive-url=https://web.archive.org/web/20240508070010/https://jubi.id/seni-budaya/2024/ritus-simbahan-upacara-menghias-rambut-laki-laki-suku-yali-tanah-papua/ | archive-date=2024-05-08 | url-status=live | access-date=2024-05-25}}</ref>
 
*''Liya'' atau ''Yaliya'': rambut di tengah kepala dikepang menjadi 20-30 kuncir ditarik kebelakang dan disatukan. Kemudian kuncir ini diikat pada sepotong kayu ''ilibuk'' dengan panjang 30–40 cm yang sudah diberi lem dan dililit benang ''wisig'' sehingga melekat. Kayu tersebut juga dihias dengan bulu kasuari. Model ini dipakai oleh laki-laki yang berbadan tegap dan tinggi.
*''Sakuk'' atau ''Sakangen'': semua rambut dikepang dengan tali batang anggrek kuning (''weik'') sehingga menjadi sekitar 80 kuncir dan ditarik kebelakang. Model rambut ini digunakan oleh laki-laki muda yang belum memakai ''sabiyab'' (lilitan rotan dan koteka).
*''Mase'' atau berputar: memiliki kemiripan dengan ''yaliya'', tetapi menggunakan kayu ''ahun'' dan akar ''umanggen'', kemudian kepangan dengan tali kuning tersebut dibungkus kayu ''sohou''. Model rambut ini digunakan oleh laki-laki dengan berbadan pendek dan gemuk.
 
== Perkawinan-pernikahan ==