Suku Yali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
Baris 54:
 
=== Kesenian ===
Kesenian pada masyarakat Yali adalah dansa ''yunggul'' dengan cara 'lari kecil' sambil berkeliling. Biasanya sambil menyanyikan lagu seperti lagu jenis ''Eberi'', lagu tentang keperuntungan, kegagalan, harapan atau keinginan, kematian, perkawinan, dan peperangan. Lagu ini dinyanyikan di pagi hari sebelum matahari terbit. Lagu jenis ''Suleng'', yang dinyanyikan didalam rumah sambil duduk, ''suleng'' tidak dinyanyikan pada pagi hari atau mendung karena dianggap membuat hujan. Lagu jenis ''huni sini'', lagu yang mirip dengan suleng tetapi dinyanyikan sendiri. Selain itu juga lagu jenis ''wene puhur'', lagu-lagu yang dinyanyikan saat pesta besar seperti peresmian gereja dan perayaan hari natal.<ref name="snmshgl">{{cite web | title=MASYARAKAT SUKU YALI | website=sinarmasahangguli | date=2013-01-12 | url=https://sinarmasahangguli.wordpress.com/2013/01/12/masyarakat-suku-yali-2/ | archive-url=https://web.archive.org/web/20210126063302/https://sinarmasahangguli.wordpress.com/2013/01/12/masyarakat-suku-yali-2/ | archive-date=2021-01-26 | url-status=live | access-date=2024-05-25}}</ref>
 
Masyarakat Yali juga mereka mengenal obat - obatan tradisional seperti Yabi yaitu sejenis daun gatal yang digunakan untuk obat sakit badan dan penyakit lainnya.