Museum Cut Nyak Dhien: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k →Koleksi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 15:
Salah satu koleksi yang paling menarik adalah surat-surat dan dokumen asli yang ditulis oleh Cut Nyak Dhien dan foto wajah asli Cut Nyak Dhien saat berada di pengasingan di [[Kabupaten Sumedang|Sumedang, Jawa Barat.]]
Dokumen-dokumen ini mencerminkan kecerdasan dan strategi beliau dalam memimpin perlawanan serta memberikan wawasan tentang kondisi sosial dan politik Aceh pada masa penjajahan.<ref>Madelon H. Székely-Lulofs, ''Cut Nyak Dien: Kisah Ratu Perang Aceh'', Komunitas Bambu, 2007. ISBN 978-979-3731-17-9.
</ref>
Selain itu, yang menarik dalam tata letak ruangan adalah, dua kamar dayang-dayang yang justru berada di sisi depan rumah. Sedangakan, kamar Cut Nyak Dhien terletak di sisi belakang. Penempatan kamar ini memiliki sebuah alasan, sebgai bentuk dari strategi perlawanan, agar sewaktu-waktu Belanda menyerang rumah in secara mendadak. Cut Nyak Dhien masih memiliki waktu untuk meloloskan diri dan menyiapkan perlawanan.
|