Stasiun Lampegan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k →‎Bangunan dan tata letak: Penambahan diagram tata letak jalur stasiun
Baris 27:
'''Stasiun Lampegan (LP)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Cimenteng, Campaka, Cianjur]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +439 meter (sebelumnya +652 m) ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling barat di [[Kabupaten Cianjur]].
 
Stasiun ini hanya berjarak sekitar 8 km dari Situs Megalitikum [[Situs Gunung Padang|Gunung Padang]], suatu cagar budaya nasional. Letaknya yang demikian ini diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata di Kabupatenkabupaten Cianjurtersebut.<ref>{{Cite web|url=https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-4166375/petualangan-ke-situs-gunung-padang|title=Petualangan ke Situs Gunung Padang|last=Lilia|first=Brigida Emi|website=detikTravel|language=id|access-date=2019-07-30}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://travel.tempo.co/read/873238/naik-kereta-ke-situs-meghalitik-gunung-padang-tidak-lama-lagi|title=Naik Kereta ke Situs Meghalitik Gunung Padang, Tidak Lama Lagi|last=Widayati|first=Rully|date=2017-05-08|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-30}}</ref>
 
== Sejarah ==
Stasiun ini dibangun pada tahun 1879-1882, digunakan untuk merawat dan mengawasi [[Terowongan Lampegan]] yang terletak di dekatnya. Awalnya stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah bekas [[sepur badug]] di sebelah barat, tetapi kini jalur 1 dan weselnya sudah dibongkar karena peristiwa anjloknya [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] di wesel dekat mulut terowongan (''lihat di bagian Insiden'') sehingga tidak ada lagi persilangan maupun penyusulan antarkereta api di stasiun ini. Bangunan stasiun ini kini ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.
 
Stasiun ini dahulu melayani [[kereta api Cianjuran]] untuk mengisi slot rute Bandung–Bogor pp. Akan tetapi, kereta api ini dihentikan operasinya pada tahun 2013 karena ketidaktersediaan subsidi [[Kewajiban pelayanan publik|PSO]] dari Pemerintah melalui [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]]. Stasiun ini sempat vakum.<ref>{{cite news|url=http://www.tribunnews.com/regional/2013/04/11/ka-bandung-cianjur-berhenti-beroperasi-karena-kekurangan-subsidi-pemerintah|title=KA Bandung-Cianjur Berhenti Beroperasi Karena Kekurangan Subsidi Pemerintah|date=11 April 2013|accessdate=13 Agustus 2017}}</ref> Stasiun ini mulai melayani penumpang lagi dengan diluncurkannya [[kereta api Siliwangi]] pada tanggal 8 Februari 2014 dengan rute Sukabumi–Cianjur pp.<ref>{{Cite web|url=https://www.tribunnews.com/regional/2014/02/08/besok-ka-siliwangi-sukabumi-cianjur-beroperasi|title=Besok, KA Siliwangi Sukabumi-Cianjur Beroperasi|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2019-07-30}}</ref>
Baris 39:
 
Pada tahun 2001, Terowongan Lampegan tertutup mulutnya oleh [[tanah longsor]]. Setelah kejadian itu, stasiun ini sempat diperbaiki kembali, tetapi belum sempat dilintasi kembali, longsor kembali terjadi pada tahun 2006 di petak [[Stasiun Cibeber|Cibeber]]-Lampegan sehingga perjalanan kereta dari arah [[Stasiun Padalarang]] hanya sampai [[Stasiun Cianjur]]. Renovasi stasiun dan terowongan dilakukan setelah kejadian ini dan stasiun berfungsi kembali pada tahun 2010.<ref>{{Cite news|url=http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2011/05/07/144331/wisata-sejarah-stasiun-dan-terowongan-lampegan-cianjur|title=Wisata Sejarah Stasiun dan Terowongan Lampegan Cianjur|date=2011-05-07|newspaper=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2018-01-14|archive-date=2018-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20180114185022/http://www.pikiran-rakyat.com/wisata/2011/05/07/144331/wisata-sejarah-stasiun-dan-terowongan-lampegan-cianjur|dead-url=yes}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus ditambah bekas [[sepur badug]] di sebelah barat, tetapi kini jalur 1 dan weselnya sudah dibongkar karena peristiwa anjloknya [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] di wesel dekat mulut terowongan (''lihat di bagian [[Stasiun Lampegan#Insiden|Insiden]]'') sehingga tidak ada lagi persilangan maupun penyusulan antarkereta api di stasiun ini. Bangunan stasiun ini kini ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
|'''G'''
| colspan="4" style="border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Bangunan utama stasiun'''
|-
| rowspan="5" |'''P'''
Lantai peron
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black; border-top:none" |{{Small|Peron sisi}}
|-
|Jalur '''1'''
|←
|Sepur belok (nonaktif)
|→
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
|←
|Sepur lurus
|→
|-
|{{Small|({{sta|Cibeber}})}} ←
|{{rint|bandung|sw}} {{KA|Siliwangi}}, tujuan {{Sta|Cipatat}} dan tujuan {{Sta|Sukabumi}}
|→ {{Small|({{sta|Cireungas}})}}
|}
 
== Layanan kereta api ==