Museum Istana Basa Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sonjo 01 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sonjo 01 (bicara | kontrib)
Baris 4:
Istano Basa Pagaruyung awalnya didirikan pada abad ke-14 oleh Adityawarman, seorang raja yang berkuasa di wilayah Minangkabau. Adityawarman membangun istana ini sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Pagaruyung yang mengadopsi banyak elemen dari sistem pemerintahan Majapahit. Kerajaan ini mengalai perubahan signifikan pada tahun 1409 ketika Raja Alam memeluk Islam, mengubah kerajaan menjadi kesultanan dengan nama Sultan Alif. Istano Basa Pagaruyung berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan pusat administrasi kerajaan, yang dikenl dengan sistem pemerintahan Rajo Tigo Selo (tiga raja) yang meliputi Raja Adat, Raja Ibadat, dan Raja Alam.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-01-09|title=Sejarah Istana Pagaruyung, Raja, dan Arsitektur|url=https://regional.kompas.com/read/2022/01/09/215500978/sejarah-istana-pagaruyung-raja-dan-arsitektur|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
Selama berabad-abad, Istano Basa Pagaruyung mengalami beberapa kali kebakaran yang menghancurkan sebagian besar struktur aslinya sehingga yang berdiri sekarang adalah replika dari bangunan asli. Kebakaran pertama terjadi pada tahun 1804 selama Perang Padri, kebakaran kedua pada tahun 1966 dengan penyebab yang tidak diketahui, dan kebakaran terakhir pada tahun 2007 akibat sambaran petir. Setelah kebakaran 2007, istano ini dibangun kembali dengan mengikuri arsitektur tradisional Minangkabau yang khas, termasuk atap gonjong dan ukiran kayu yang rumit. Pembangunan ulang selesai pada tahun 2012, dan kini istano ini berfungsi sebagai museum yang menyimpan berbagai artefak sejarah dan budaya Minangkabau serta menjadi pusat kegiatan adat dan pariwisata.<ref name=":1">{{Cite web|title=Istano Basa Pagaruyung, Jejak Kejayaan Konfederasi Luhak Nan Tigo|url=https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/istano-basa-pagaruyung-jejak-kejayaan-konfederasi-luhak-nan-tigo/|website=Indonesia Kaya|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
== Lokasi ==
Baris 10:
 
== Koleksi museum ==
Museum Istano Basa Pagaruyung menyimpan berbagai koleksi barang antik yang mencerminkan sejarah dan budaya Minangkabau. Beberapa koleksi penting yang ada antara lain:<ref name=":0">{{Cite web|last=admin|title=Koleksi benda museum Istana Basa Pagaruyung Dari Awal Abad Sampai Abad Ke 18|url=https://bakaba.net/koleksi-benda-museum-istana-basa-pagaruyung-dari-awal-abad-sampai-abad-ke-18/|website=BAKABA {{!}} Bangun Karakter Bangsa|language=id|access-date=2024-05-26}}</ref><ref>{{Cite web|titlename=Istano Basa Pagaruyung, Jejak Kejayaan Konfederasi Luhak Nan Tigo|url=https"://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/istano-basa-pagaruyung-jejak-kejayaan-konfederasi-luhak-nan-tigo/|website=Indonesia1" Kaya|access-date=2024-05-26}}</ref>
 
# Kapak batu kuno ditemukan di lereng Gunung Marapi Pariangan, kapak ini berasal dari awal abad masehi.
Baris 23:
# Dokumen sejarah: sebagian dokumen penting masih disimpan dan dirawat meskipun banyak yang hilang dalam kebakaran tahun 2007.
 
Koleksi ini sebagian besar adalah replika karena banyak artefak asli yang hancur dalam berbagai kebakaran yang terjadi pada tahun 1804, 1966, dan 2007 di Istano, namun tetap memberikan gambaran yang kaya akan sejarah dan budaya Kerajaan Pagaruyuang.<ref name=":01" />
 
== Referensi ==