Bandar Udara Mozes Kilangin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 64:
Bandara ini awalnya dibangun oleh [[Freeport Indonesia|PT Freeport Indonesia]] pada tahun 1970 untuk operasional perusahaan.<ref name=dephub>{{Cite news|title=BANDARA MOZES KILANGIN AKAN DIKELOLA UPBU Kementerian Perhubungan Republik Indonesia | url=https://dephub.go.id/post/read/bandara-mozes-kilangin-akan-dikelola-upbu-59613 |work=sultra.bps.go.id |date=2013-09-05 |access=2023-03-26}}</ref>
 
Pada tahun 2008 peresmian dilakukan oleh mentri perhubungan setelah adanya renovasi. <ref name=tunashijau>{{Cite news|title=Mozes Kilangin dan Bandara Internasional di Timika | url=https://tunashijau.id/2009/03/mozes-kilangin-dan-bandara-internasional-di-timika/ |date=2009-03-29 |access=2023-03-26}}</ref> Renovasi ini ada prasasti berupa ban [[haultruck]] pertambangan berdiameter lebih 3 meter, untuk mengenang para pekerja ahli pertambangan dari 22 negara yang terlahtelah berkontribusi pada Freeport Indonesia.<ref name=tunashijau/>
 
Pada 2013 pengelolaan bandara khusus PT Freeport Indonesia ini akan dialihkan dan dilakukan oleh UPBU (Unit Pelaksana Bandara Umum) karena sudah menjadi bandara umum. <ref name=dephub/> Sejak 2014 bandara ini dilakukan renovasi perbaikan dan perluasan. Renovasinya yaitu kontruksi dua lantai seluas 21.000 meter persegi.<ref name=voi.id>{{Cite news|title=Pembangunan Gedung Terminal Bandara Timika Rampung Akhir Tahun 2022 | url=https://voi.id/berita/155771/pembangunan-gedung-terminal-bandara-timika-rampung-akhir-tahun-2022 |work=voi.id |date=2022-04-10 |access=2023-03-26}}</ref> Hingga Juli 2021 Pembangunan telah menghabiskan anggaran lebih dari Rp 250 miliar.<ref name=voi.id/>