Arsip: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pidopram (bicara | kontrib)
→‎Keterbatasan dan alternatif: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Pidopram (bicara | kontrib)
→‎Keterbatasan dan alternatif: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 81:
Arsip yang pada umumnya berisi artefak fisik dan dokumen cetak semakin bergeser ke digitalisasi item yang tidak berasal dari digital, yang kemudian biasanya disimpan. Hal ini memungkinkan aksesibilitas yang lebih besar ketika menggunakan alat pencarian dan basis data, serta peningkatan ketersediaan materi yang didigitalkan dari luar parameter fisik arsip, tetapi mungkin ada unsur kehilangan atau keterputusan ketika ada kesenjangan dalam item apa yang disediakan secara digital.<ref>{{Cite journal|date=2010-09|title=Raiders of the lost articles|url=https://www.nature.com/articles/nrmicro2435|journal=Nature Reviews Microbiology|language=en|volume=8|issue=9|pages=610–610|doi=10.1038/nrmicro2435|issn=1740-1534}}</ref> Baik arsip fisik maupun digital juga umumnya memiliki batasan khusus mengenai jenis konten yang dianggap dapat dilestarikan, dikategorikan, dan diarsipkan. Ruang arsip konvensional yang dilembagakan secara konvensional memiliki kecenderungan untuk memprioritaskan benda-benda yang berwujud daripada pengalaman, tindakan, dampak, dan bahkan tubuh yang fana.<ref>{{Cite journal|last=Springgay|first=Stephanie|last2=Truman|first2=Anise|last3=MacLean|first3=Sara|date=2020-09|title=Socially Engaged Art, Experimental Pedagogies, and Anarchiving as Research-Creation|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1077800419884964|journal=Qualitative Inquiry|language=en|volume=26|issue=7|pages=897–907|doi=10.1177/1077800419884964|issn=1077-8004}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Battaglia|first=Giulia|last2=Clarke|first2=Jennifer|last3=Siegenthaler|first3=Fiona|date=2020-03|title=Bodies of Archives / Archival Bodies: An Introduction|url=https://anthrosource.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/var.12203|journal=Visual Anthropology Review|language=en|volume=36|issue=1|pages=8–16|doi=10.1111/var.12203|issn=1058-7187}}</ref>Jenis prioritas yang berpotensi bias ini dapat dilihat sebagai bentuk pengistimewaan jenis pengetahuan tertentu atau menafsirkan pengalaman tertentu sebagai lebih valid daripada yang lain, membatasi konten yang tersedia bagi pengguna arsip, yang mengarah pada hambatan dalam mengakses informasi, dan berpotensi mengasingkan populasi yang kurang terwakili dan / atau terpinggirkan serta epistemologi dan ontologi mereka.<ref>Loeper, Lindsey. "LibGuides: Visiting Special Collections: Silences and bias in archives". ''lib.guides.umbc.edu''. Retrieved 2021-02-06.</ref> Seperti yang ditunjukkan oleh Omnia El Shakry, berurusan dengan kehancuran adalah tantangan yang menjadi pusat dari historiografi dekolonial.<ref>{{Cite book |last=Mikdashi |first=Maya |title=Practicing Sectarianism |publisher=Stanford University Press |year=2022 |page=59 |chapter=The Archive is Burning: Law, Unknowability, and the Curation of History |doi=10.1515/9781503633872-006}}</ref> Ketika dihadapkan pada kurangnya dokumen arsip, para sejarawan beralih ke sumber dan metode yang berbeda. Sebagai contoh, karena kurangnya arsip negara Palestina, banyak sejarawan Nakba harus mengandalkan sumber-sumber dalam arsip negara Israel.<ref>{{Cite web|title=Doing History|url=https://www.routledge.com/Doing-History/Donnelly-Norton/p/book/9781138301559|website=Routledge & CRC Press|language=en|access-date=2024-05-28}}</ref>
 
Sebagai akibat dari kurangnya keterwakilan ini, beberapa aktivis melakukan upaya untuk mendekolonisasi lembaga arsip kontemporer yang mungkin menggunakan praktik hegemonik dan supremasi kulit putih dengan menerapkan alternatif subversif seperti pengarsipan anarkis atau pengarsipan tandingan dengan tujuan menjadikan aksesibilitas interseksional sebagai prioritas bagi mereka yang tidak dapat atau tidak ingin mengakses lembaga arsip kontemporer<ref>Caswell, Michelle. “Teaching to Dismantle White Supremacy in Archives.” ''The Library Quarterly (Chicago)'', vol. 87, no. 3, 2017, pp. 222-235.</ref><ref name=":1">Page, Morgan M. "One from the Vaults: Gossip, Access, and Trans History-Telling." ''Trap Door: Trans Cultural Production and the Politics of Visibility''. By Reina Gossett, Eric A. Stanley, and Johanna Burton. Cambridge, MA: MIT, 2017. 135-46. Print.</ref>[71]<ref name=":0" /> Contoh dari hal ini adalah deskripsi Morgan M. Page dalam menyebarkan sejarah transgender secara langsung kepada orang-orang trans melalui berbagai media sosial dan platform jejaring seperti tumblr, Twitter, dan Instagram, serta melalui podcast.[77] Meskipun sebagian besar materi yang diarsipkan biasanya terpelihara dengan baik di dalam koleksinya, perhatian pengarsipan terhadap kefanaan juga menyoroti ketidakkekalan yang inheren dan perubahan bertahap dari benda-benda fisik dari waktu ke waktu sebagai akibat dari penanganan yang dilakukan.[78]
 
== Jenis Arsip ==