Kapal induk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~
Alicya- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
[[Berkas:Principe-de-Asturias Wasp Forrestal Invincible 1991 DN-ST-92-01129s.jpg|300px|jmpl|Empat kapal induk, ''[[Principe de Asturias (R11)|Principe de Asturias]]'', [[USS Wasp (LHD-1)|USS ''Wasp'']], [[USS Forrestal (CVA-59)|USS ''Forrestal'']] and [[HMS Invincible (R05)|HMS ''Invincible'']] (depan ke belakang).]]
[[Berkas:World Navy Aircraft carries chart.svg|jmpl|307x307px|Perbandingan beberapa kapal induk.]]
'''Kapal induk''' ([[bahasa Inggris]]: ''aircraft carrier'') adalah sebutan untuk [[kapal perang]] yang memuat [[pesawat tempur]] dalam jumlah besarbanyak. TugasnyaTugas utamanya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi-operasi angkatan laut. Selain itu juga digunakansekaligus sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatan ''detterence'' atau memberikan efek gentar pada lawan. Sebagai kapal yang membawa pesawat,. kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi dibanding jenis kapal perang lainnyalain. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan. Saat [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Tsunami Aceh tahun 2004]], Angkatan Laut Amerika Serikat menurunkan 1 kapal induknya yaitu [[USS Abraham Lincoln (CVN-72)|USS ''Abraham Lincoln'']] guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban, mencari orang-orang hilang, dan mengangkut jenazah-jenazah korban.
 
Saat [[Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004|Tsunami Aceh tahun 2004]], Angkatan Laut Amerika Serikat menurunkan 1 kapal induknya yaitu [[USS Abraham Lincoln (CVN-72)|USS ''Abraham Lincoln'']] guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban, mencari orang-orang hilang, dan mengangkut jenazah-jenazah korban.
Per Februari 2023, terdapat 47 kapal induk aktif di dunia yang dioperasikan oleh 14 angkatan laut. [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] memiliki 11 kapal induk besar bertenaga nuklir — masing-masing membawa sekitar 80 pesawat tempur — dan merupakan kapal induk terbesar di dunia.<ref>{{Cite web|last=Drew2015-07-08T21:49:10+01:00|first=James|title=US “carrier gap” could see naval air power dip in Gulf region|url=https://www.flightglobal.com/us-carrier-gap-could-see-naval-air-power-dip-in-gulf-region/117560.article|website=Flight Global|language=en|access-date=2023-02-01}}</ref> Selain armada kapal induk, Angkatan Laut AS memiliki sembilan [[kapal serbu amfibi]] yang digunakan terutama untuk helikopter, meskipun masing-masing kapal ini juga membawa hingga 20 jet tempur vertikal atau lepas landas dan pendaratan pendek ([[V/STOL]]), dan ukurannya serupa dengan kapal induk armada berukuran sedang. Britania Raya, India, dan Tiongkok masing-masing mengoperasikan dua kapal induk. Prancis dan Rusia masing-masing mengoperasikan satu kapal induk dengan kapasitas 30 hingga 60 pesawat tempur. Italia mengoperasikan dua kapal induk V/STOL ringan dan Spanyol mengoperasikan satu kapal serbu pembawa pesawat V/STOL. [[Kapal induk helikopter]] dioperasikan oleh Jepang (4, dua di antaranya sedang dikonversi untuk dapat mengoperasikan pesawat tempur V/STOL), [[Prancis]] (3), Australia (2), Mesir (2), Korea Selatan (2), Tiongkok (3), Thailand (1) dan Brasil (1). Beberapa negara yang merencanakan atau tengah membangun kapal induk di masa depan adalah Tiongkok, Prancis, India, Rusia, Korea Selatan, Turki, dan AS.
 
Per Februari 2023, terdapat 47 kapal induk aktif di seluruh dunia yang dioperasikan oleh 14 angkatan laut. [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] memiliki 11 kapal induk besar bertenaga nuklir — masing-masing membawa sekitar 80 pesawat tempur — dan merupakan kapal induk terbesar di dunia.<ref>{{Cite web|last=Drew2015-07-08T21:49:10+01:00|first=James|title=US “carrier gap” could see naval air power dip in Gulf region|url=https://www.flightglobal.com/us-carrier-gap-could-see-naval-air-power-dip-in-gulf-region/117560.article|website=Flight Global|language=en|access-date=2023-02-01}}</ref> Selain armada kapal induk, Angkatan Laut AS memiliki sembilan [[kapal serbu amfibi]] yang digunakan terutama untuk helikopter, meskipun masing-masing kapal ini juga membawa hingga 20 jet tempur vertikal atau lepas landas dan pendaratan pendek ([[V/STOL]]), dan ukurannya serupa dengan kapal induk armada berukuran sedang. Britania Raya, India, dan Tiongkok masing-masing mengoperasikan dua kapal induk. Prancis dan Rusia masing-masing mengoperasikan satu kapal induk dengan kapasitas 30 hingga 60 pesawat tempur. Italia mengoperasikan dua kapal induk V/STOL ringan dan Spanyol mengoperasikan satu kapal serbu pembawa pesawat V/STOL. [[Kapal induk helikopter]] dioperasikan oleh Jepang (4, dua di antaranya sedang dikonversi untuk dapat mengoperasikan pesawat tempur V/STOL), [[Prancis]] (3), Australia (2), Mesir (2), Korea Selatan (2), Tiongkok (3), Thailand (1) dan Brasil (1). Beberapa negara yang merencanakan atau tengah membangun kapal induk di masa depan adalah Tiongkok, Prancis, India, Rusia, Korea Selatan, Turki, dan AS.
 
== Sejarah kapal induk ==
Kapal induk pertama kali digunakan oleh [[Angkatan Laut Britania Raya]], namun. sampaiSampai menjelang perang dunia kedua negara-negara barat termasuk Amerika Serikat masih enggan menggunakannya sebagai kekuatan Angkatan laut utama. Konsep konvensional armada angkatan laut saat itu didominasi oleh Kapal jelajah berat, Kapal jelajah, [[Kapal perusak]] (destroyer) dengan ukuran meriam yang cukup besar hal ini memang disebabkan bahwa kapal induk dipandang cukup rentan dan riskan bila digunakan dalam [[operasi maritim]].[[Berkas:Carrier shokaku.jpg|220x220px|jmpl|Pesawat-pesawat Jepang di atas [[kapal induk Shokaku|kapal induk ''Shokaku'']] bersiap-siap menyerang Pearl Harbor.]]Adalah [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] (Kaigun) adalah yang pertamakali menggunakan kapal induk secara efektif pada awal [[Perang Dunia II]]. Akibat perjanjian maritim antara Inggris Amerika dan Jepang serta Prancis dan Jerman disepakati rasio tonase 5:5:3:1,5:1,5 untuk [[Amerika Serikat]], Inggris, Jepang, Prancis dan Jerman membuat Jepang mengakalinya dengan membuat kapal induk ukuran sedang tetapi dilengkapi kekuatan udara yang mematikan sekalipun menuai kemarahan dari pihak militer sendiri. Bukti dari rekayasa Jepang adalah [[Pengeboman Pearl Harbor|serangan atas Pearl Harbour]] 9 Desember 1941 yang menyadarkan Barat akan fungsi kapal induk yang dapat melakukan serangan mematikan atas instalasi sasaran lawan. Saat mulainya [[Perang Pasifik]], Jepang memiliki 6 kapal induk yaitu Akagi, Kaga, Soryu, Hiryu, Shokaku, dan Zuikaku, dan 2 kapal induk ringan yaitu Hosho dan Ryujo. Jepang kehilangan 4 kapal induknya pada Pertempuran Midway, yaitu Akagi, Kaga, Soryu, dan Hiryu. Sejak saat itu, ofensif-ofensif Jepang menggunakan kapal induk sudah dihentikan dan menjadi tidak berarti lagi.
=== Etimologi ===
[[Berkas:F-14D Tomcat on USS John C. Stennis.jpg|200px|jmpl|Sebuah [[F-14D Tomcat]] bersiap untuk diluncurkan dari kapal induk tenaga nuklir [[USS John C. Stennis|USS ''John C. Stennis'']].]]
"CV" merupakan kode untuk kapal induk. Umumnya CV dikenal sebagai ''Carrier Vessel'' atau Kapal pengangkut (pesawat), CV merupakan singkatan dari C berarti ''Cruiser'' alias [[kapal penjelajah]]. Sedangkan V berarti ''Voler'' merupakan [[bahasa Prancis]] untuk"[[Terbang]] dan merupakan kode untuk [[pesawat terbang]]. Sehingga arti dari CV adalah '''Kapal penjelajah pembawa pesawat'''. Karena dahulu saat [[USS Langley (CV-1)]] pertama keluar, [[Amerika Serikat]] sebagai pemegang hak paten atas klasifikasi model ini, mengkategorikan kapal induk sebagai turunan dari kapal penjelajah.
"CV" merupakan kode untuk kapal induk. Tetapi sering kali orang mengira kalau sejak awal, CV adalah kependekan dari "Carrier Vessel" yakni "Kapal pengangkut (pesawat)".
 
Namun, "C" artinya "Cruiser" alias [[kapal penjelajah]]. Sedangkan "V" adalah "Voler" [[bahasa Prancis]] untuk "[[Terbang]]" dan merupakan kode untuk [[pesawat terbang]].
Sehingga arti sebenarnya "CV" itu adalah '''Kapal penjelajah pembawa pesawat'''. Karena dahulu saat [[USS Langley (CV-1)]] pertama keluar, [[Amerika Serikat]] sebagai pemegang "hak paten" atas klasifikasi model begini, memang mengategorikan kapal induk sebagai turunan dari kapal penjelajah.
 
Namun, setelah reklasifikasi paska [[Traktat Angkatan Laut Washington]], kapal induk akhirnya dipisah jenisnya dari kapal penjelajah aliasdan berdiri sendiri. Sehingga, definisi CV yang dipakai sampai sekarang adalah kapal pembawa pesawat ("atau ''Carrier Vessel")'', tidak lagi ada sangkut-paut dengan kapal penjelajah.
 
== Deskripsi ==