Adriano Leite Ribeiro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 75:
|pcupdate = 16 Juni 2023}}
'''Adriano Leite Ribeiro''' (17 Februari 1982) umumnya dikenal hanya sebagai '''Adriano''', adalah mantan pemain [[sepak bola]] profesional asal [[Brazil]]. Dia bermain sebagai [[penyerang]] dan dikenal karena serangan kaki kiri jarak jauhnya.
Adriano menjalani empat musim yang produktif di Italia bersama klub Italia [[Parma AC|Parma]] dan [[Inter Milan]], dianggap sebagai salah satu striker terbaik di dunia selama ini dan mendapat julukan ''L'Imperatore'' ("Kaisar"). Adriano finis di 10 besar [[Ballon d'Or]] di [[Ballon d'Or|2004]] dan [[Ballon d'Or|2005]] dan dianugerahi [[IFFHS World's Top Goal Scorer]] tahun 2005 dan juga merupakan pemenang tiga kali penghargaan Bidone d'Oro. Dia adalah tokoh kunci dalam kemenangan scudetto Inter [[Serie A 2005–06|2005–06]] sebelum kariernya, bagaimanapun, ditandai dengan inkonsistensi dan penurunan penampilannya yang bertepatan dengan kematian ayahnya. Dia pindah kembali ke negara asalnya Brasil pada tahun 2009 dan memenangkan [[Brasileirão]] bersama [[CR Flamengo|Flamengo]] dan [[Sport Club Corinthians Paulista|Corinthians]]. Dia pensiun pada tahun 2016 pada usia 34 tahun.
Melakukan debutnya di [[Tim nasional sepak bola Brasil|Brazil]] pada usia 18 tahun, Adriano dianggap sebagai penerus jangka panjang [[Ronaldo Nazário|Ronaldo]]. Dengan tidak adanya Ronaldo, ia memimpin Brasil ke [[Copa América 2004]], menerima Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi dengan tujuh gol. Dia juga memenangkan [[Piala Konfederasi FIFA 2005]] bersama Brasil, menerima Penghargaan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak kompetisi dengan lima gol. Sebelum [[Piala Dunia FIFA 2006|Piala Dunia 2006]] ia adalah bagian dari "kuartet ajaib" Brasil yang terdiri dari para pemain ofensif bersama Ronaldo, [[Ronaldinho]] dan [[Kaká]], yang pada akhirnya tidak berhasil di turnamen.
== Karier klub ==
|