Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Indraluigi (bicara | kontrib) menambahkan isi artikel dan menambahkan referensi |
||
Baris 74:
'''Abu Abdirrahman Al-Khalil bin Ahmad bin 'Amru bin Tamim al-Farahidi al-Azadi al-Yahmadi''' ({{lang-ar|أبو عبد الرحمن الخليل بن أحمد بن عمرو بن تميم الفراهيدي الأزدي اليحمدي}}) <ref>{{Cite book|title=Wafayat al-A'yan wa Anba Abna az-Zaman|last=Ibnu Khallikan|first=Syamsudin Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar|date=1994|publisher=Daar Shadir|isbn=|location=Beirut|pages=244, vol. 2.|url-status=live}}</ref> atau lebih dikenal dengan '''Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi''' (lahir di [[Basra]], 100 [[Hijriah|H]]/[[718]] wafat di Basra, Jumadal akhir 173 [[Hijriah|H]]/[[789]]) adalah seorang ulama dibidang bahasa Arab, sastra Arab, dan juga penemu ilmu persajakan Arab (ilmu arudl), yang ia ambil dari musik karena ia ahli dalam bidang tersebut. Ia mempelajari berbagai ilmu dari [[Ibnu Abi Ishaq]] yang merupakan guru dari [[Sibawaih]]. Salah satu pendapatnya yang banyak dikutip orang adalah sebagai berikut: ''Manusia itu ada empat macam. 1. Orang yang mengerti dan ia mengerti bahwa ia mengerti. Itulah orang yang alim, maka ambilah ilmu darinya. 2. Orang yang mengerti dan ia tidak mengerti bahwa ia mengerti. Itulah orang yang lupa, maka ingatkan ia. 3. Orang yang tidak mengerti dan ia mengerti bahwa ia tidak mengerti. Itulah orang yang meminta petunjuk, maka ajarilah ia. 4. Orang yang tidak mengerti dan ia tidak mengerti bahwa ia tidak mengerti. Itulah dia orang yang dungu, maka tinggalkanlah ia.''<ref>{{Cite book|title=Tahdzib al-Kamal|last=al-Mizzi|first=Yusuf bin az-Zaki Abdurrahman Abu al-Hajjaj|date=1980|publisher=Muassasah ar-Risalah|isbn=|location=Beirut|pages=328, vol. 8|url-status=live}}</ref>
Mayoritas pendapat yang dikutip oleh Sibawaih dalam kitabnya berasal dari gurunya yaitu Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi. Apabila Sibawaih berkata dalam kitabnya dengan menggunakan ungkapan (سألته) 'aku bertanya kepadanya' atau (قال) 'ia berkata', tanpa menyebut subjeknya, dapat dipastikan bahwa orang yang dirujuk oleh adalah gurunya, Al-Khalil.<ref name=":0">{{Cite book|last=Zaidan|first=Jurji|date=2005|title=Tarikh Adab al-Lughah al-Arabiyyah|location=Beirut|publisher=Dar al-Fikr|volume=I|pages=131|url-status=live}}</ref>
== Guru-gurunya ==
Baris 91 ⟶ 93:
* [[Wahb bin Jarir]]
* [[Ali bin Nashr al-Hadhrami]]
* Sejarawan, al-Sudusi<ref name=":0" />
== Karya tulis ==
|