HEC-RAS: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k merapikan isi |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pembatalan |
||
Baris 1:
{{infobox software}}
[[Berkas:Visualisasi bibliografi air tanah.png|jmpl|Visualisasi bibliografi air tanah]]
'''HEC-RAS''' dibuat dan dikembangkan oleh Hydrologic Engineering Center, salah satu divisi dari the Institute for Water Resources (IWR), U.S Army Corp of Engineer. Software ini merupakan salah satu bagian dari pengembangan Next Generation (NextGen) dari software Hydrologic Emgineering, dimana NextGen meliputi beberapa aspek rekayasa hidrologi diantaranya analisa curah hujan – limpasan, hidraulik sungai, simulasi system waduk, analisa bahaya banjir dan perkiraan real-time sungai untuk operasi waduk.<ref name=":1" />▼
'''Manajemen risiko banjir''' adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko banjir, termasuk dalam perencanaan, pengendalian, dan mitigasi banjir serta pengelolaan sumber daya air secara efektif. Imbas dari meluapnya sungai.
Jaringan [[sungai]] mempunyai bentuk percabangan pohon. Parit-parit bergabung alur yang lebih besar terbentuk. Lalu beberapa alur tergabung menjadi anak sungai, kemudian beberapa anak sungai itu bermuara menjadi sungai utama.<ref name=":2">{{Cite book|last=Triatmodjo|first=Bambang|date=2019|title=Hidrologi Terapan|location=Yogyakarta|publisher=Beta Offset|isbn=978-979-8541-40-7|pages=6|url-status=live}}</ref>
Hec-Ras version 1.0 pertama kali dirilis pada Bulan Juli 1995. sejak itu terus dikembangkan menjadi versi 1.1; 1.2; 2.0; 2.1; 2.2; 2.21; 3.0; 3.1, 3.1.3 dan terakhir adalah versi 4.0 beta.<ref name=":1" />[[Berkas:Visualisasi bibliografi air tanah.png|jmpl|Visualisasi bibliografi air tanah]]▼
== Drainase dan aliran sungai ==
== Pemodelan ==▼
[[Berkas:UrbanRVM (1).png|jmpl|Pengklasifikasian limpasan air (runoff) perkotaan dihasilkan dari urbanRVM]]
Drainase adalah usaha preventif untuk mencegah terjadinya banjir dengan membuang air hujan secara cepat dan terus menerus.<ref>{{Cite journal|last=Ntau|first=Rahmawaty|date=2013|title=EVALUASI DIMENSI SALURAN DRAINASE KOTA GORONTALO|url=https://stitek-binataruna.e-journal.id/radial/article/view/21|journal=RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi|language=en|volume=1|issue=1|pages=26–32|doi=10.37971/radial.v1i1.21|issn=2686-553X}}</ref> [[Drainase]] memiliki hubungan dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) karena sistem drainase yang baik dapat membantu mengelola air hujan yang jatuh di suatu wilayah sehingga tidak terjadi genangan air atau banjir yang dapat mempengaruhi aliran air di sungai-sungai dalam DAS tersebut.
Aliran permukaan pada daerah tangkapan air ([[Daerah aliran sungai|daerah aliran sungai; DAS]]) terjadi dalam beberapa bentuk yaitu 1) aliran limpasan pada permukaan tanah, 2) aliran melalui parit/selokan, 3) aliran melalui sungaisungai kecil, dan 4) aliran melalui sungai utama. Aliran limpasan pada permukaan tanah terjadi selama, atau setelah hujan dalam bentuk lapisan air yang mengalir pada permukaan tanah. Aliran tersebut masuk menuju parit.<ref name=":2" />
== Dampak dari pengendalian banjir ==
[[Berkas:US1GJ-pramonopido-data-online-pusat-database-bmkg.png|jmpl|Data curah hujan Stasiun Meteorologi Andi Jemma Luwu Utara Sulawesi Selatan Periode 5 Januari 2020 - 1 Februari 2020]]
Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai dan berasosiasi dengan kipas aluvial. Material sedimen yang dibawa oleh banjir bandang biasanya berasal dari perbukitan curam, kemudian mengalir cepat akibat tingginya curah hujan hingga meluap di sungai yang berada pada dataran atau kipas aluvial di bawahnya.<ref name=":0">{{Cite news|last=BIG (Badan Informasi Geospasial)|title=Release: Banjir Bandang di Kabupaten Luwu Utara|work=BIG (Badan Informasi Geospasial)}}</ref>
[[Berkas:Lokasi banjir bandang Luwu Utara Sulawesi Selatan-BIG.png|jmpl|Lokasi banjir bandang kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan (Release BIG)]]
Ketidakmampuan lahan untuk menyerap air akibat ketidaksesuaian penggunaan lahan pada daerah hulu, akan berimbas terhadap terjadinya banjir bandang. Selain itu ketidaksesuaian lahan juga dapat meningkatkan risiko bencana. Rehabilitasi lahan dan hutan pada daerah hulu perlu dilakukan untuk mengurangi risiko bencana dikemudian hari.<ref name=":0" /> Contoh wilayah di Indonesia yang pernah dilanda banjir bandang terjadi di kabupaten [[Kabupaten Luwu Utara|Luwu Utara Sulawesi Selatan]] pada tahun 2020.
== Sejarah singkat Hec-Ras ==
▲
▲Hec-Ras version 1.0 pertama kali dirilis pada Bulan Juli 1995. sejak itu terus dikembangkan menjadi versi 1.1; 1.2; 2.0; 2.1; 2.2; 2.21; 3.0; 3.1, 3.1.3 dan terakhir adalah versi 4.0 beta.<ref name=":1" />
▲== Pemodelan Hec-Ras ==
Hec-Ras digunakan untuk perhitungan hidraulik untuk jaringan sungai/aliran alam dan buatan. Ada 2 macam tipe aliran yang terdapat pada program Hec-Ras, yaitu :
|