Pegunungan Himalaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 53:
== Dampak perubahan iklim ==
Pegunungan Himalaya merupakan salah satu wilayah yang paling rentan terhadap [[perubahan iklim]]. Beberapa dampak perubahan iklim telah terlihat sekarang, seperti hujan yang tak menentu, berkurangnya salju, [[banjir]], [[kekeringan]] di musim panas, kelangkaan air bersih, pergeseran spesies tumbuhan ke lereng lebih tinggi, perubahan pertumbuhan dan periode berbuah dan berbunga, hingga ancaman bagi keberlangsungan hidup miliaran orang.
Perubahan iklim memengaruhi salju Himalaya melalui penipisan timbunan salju dan kenaikan suhu yang menyebabkan salju dan es meleleh hingga hilangnya gletser. Gletser Himalaya merupakah indikator sensitif perubahan iklim; rentannya gletser Himalaya karena gletser ini adalah tipe akumulasi musim panas di mana akumulasi dan ablasi maksimal terjadi pada musim panas.<ref name=":1" /><ref name=":0" /> Menurut laporan [[Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim|IPCC]], gletser di Himalaya mengalami laju penyusutan yang paling cepat dibanding belahan bumi lainnya. IPCC memprediksi gletser Himalaya akan menghilang dan keseluruhan area Himalaya akan menyusut dari 193.051 mil persegi menjadi hanya 38.000 mil persegi pada 2035, bahkan bisa lebih cepat jika suhu bumi semakin meningkat. <ref name=":0" /> Berdasarkan penelitian lembaga RSFTE pada 2009 di 165 desa di Uttarakhand, sekitar 35% tanaman [[musim semi]] sepenuhnya mati dan pelepasan air berkurang hingga 90%. Sekitar 50-60% desa bergantung pada pipa-pida persediaan air dan di sebagian besar kasus terjadi kelangkaan air. Para penduduk desa, terutama perempuan, terpaksa berjalan kaki untuk mengambil air bersih untuk minum dan hewan ternak mereka. Krisis air minum ini terjadi hampir merata di semua desa dan kota di wilayah Utara India dan diperkirakan akan semakin parah.
|