Swarga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 36:
Di Amarawati, Arjuna menyaksikan keasrian taman sari Nandana, tempat tamasya para apsara, ditumbuhi pepohonan suci dan bebungaan dari segala musim. Kedatangannya disongsong dengan puja-puji para penghuni Swarga, antara lain dewa kembar [[Aswin|Batara Aswan dan Batara Aswin]], laskar taruna dewata [[Maruta]], raja-raja yang sudah ''lengser-keprabon madeg-pandita'' diketuai Begawan [[Dilipa]], serta para [[brahmana]] mulia. Arjuna dihibur alunan musik yang paling suci maupun yang bercita rasa keduniawian oleh [[Tumburu]], gandarwa yang paling mahir bermusik, juga menyaksikan tari-tarian yang dipertunjukkan oleh apsara-apsara yang paling molek, antara lain [[Menaka]], [[Ramba (apsara)|Ramba]], dan [[Urwasi]].<ref>{{Cite web |title=The Mahabharata, Book 3: Vana Parva: Indralokagamana Parva: Section XLIII |url=https://www.sacred-texts.com/hin/m03/m03043.htm |access-date=2022-10-25 |website=www.sacred-texts.com}}</ref>
Wiracarita ''Mahabarata'' menyiratkan keberadaan beberapa tingkat atau daerah di Swarga, masing-masing dikepalai satu dewa, antara lain Batara [[Surya]], Batara [[Kubera]], dan Batara [[Baruna]]. Dikatakan bahwa Batara Indra memuaskan segala hasrat hati para penghuni Swarga.
Dikisahkan pula tentang Prabu [[Nahusa]] yang mengutarakan pandangannya kepada [[Yudistira]], bahwa ber[[derma]], bertutur kata yang menyukakan hati sesama, berlaku jujur, dan ''[[Ahimsa|ahingsa]]'' menyanggupkan orang mencapai Swarga.<ref>{{Cite book |last=Sutton |first=Nicholas |url=https://books.google.com/books?id=rFyUHC-ORp4C&dq=svarga+mahabharata&pg=PA261 |title=Religious Doctrines in the Mahābhārata |date=2000 |publisher=Motilal Banarsidass Publ. |isbn=978-81-208-1700-5 |pages=84 |language=en}}</ref>
|