Swarga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 29:
Di dalam wiracarita ''[[Ramayana]]'' dikemukakan bahwa memperbanyak [[Punya (Hindu)|''punya'']] dan kebajikan adalah prasyarat beroleh Swarga.<ref>{{Cite book |last=Guruge |first=Ananda W. P. |url=https://books.google.com/books?id=uQ4qAAAAYAAJ&q=svarga+ramayana |title=The Society of the Ramayana |date=1960 |publisher=Saman Press |pages=269 |language=en}}</ref>
Wiracarita ini memuat kisah Prabu [[Trisangku]] yang dijanjikan tempat di Swarga oleh Begawan [[Wiswamitra]]. Untuk mewujudnyatakan janjinya, sang begawan pun ber[[yadnya]] seorang diri tanpa didampingi pandita lain, seturut arahan Begawan [[Wasista]]. Yadnya yang dilaksanakannya bertuah melambungkan jiwa raga sang prabu sampai ke depan pintu gerbang Swarga. Mendengar laporan para dewa tentang kejadian itu, bangkitlah murka Batara Indra. Lantaran hina derajatnya, Prabu Trisangku pun ditengking keluar dari Swarga dan jatuh terpental ke bumi. Dengan kesaktiannya, Begawan Wiswamitra menahan tubuh sang prabu agar tidak terhempas ke bumi, sehingga
=== ''Mahabarata'' ===
|