SIG (Perusahaan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Pembaharuan sekilas perusahaan dan sejarah Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor |
||
Baris 30:
| homepage = {{URL|www.sig.id}}
}}
'''PT Semen Indonesia (Persero) Tbk''' (berbisnis dengan nama '''SIG''')
Sebagai BUMN Holding klaster infrastruktur untuk mendukung kegiatan bisnisnya, [https://sig.id SIG] memiliki 17 [[Anak perusahaan|Anak Perusahaan]] berlokasi di [[Indonesia]] dan [[Vietnam]] menjangkau area pasar [[Asia]], [[Australia]] dan [[Oseania]].
== Sejarah ==
Baris 37 ⟶ 39:
Pada tahun 1991, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]]. Pada saat itu, kapasitas terpasang dari perusahaan ini telah mencapai 1,8 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengakuisisi [[Semen Padang]] dan [[Semen Tonasa]], sehingga kapasitas terpasang dari perusahaan ini mencapai 8,5 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1995, [[CEMEX]] resmi memegang 14% saham perusahaan ini, dan ditingkatkan menjadi 25,5% setahun kemudian. Pada tahun 2006, [[Blue Valley]] membeli 24,9% saham perusahaan ini yang dipegang oleh CEMEX, dan ditingkatkan menjadi 48,99% empat tahun kemudian.
Pada tahun 2012, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan dua unit pabrik semen dan mengakuisisi [[Thang Long Cement]] asal [[Vietnam]] yang kapasitas terpasangnya saat itu mencapai 2,3 juta ton semen per tahun. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang<ref>[http://finance.detik.com/read/2012/12/20/161942/2123709/6/resmi-ganti-nama-semen-indonesia-akan-lebih-ekspansif Resmi Ganti Nama, Semen Indonesia Akan Lebih Ekspansif]</ref> dan memisahkan bisnis produksi semennya ke [[Semen Gresik]].
Pada tahun 2016, perusahaan ini mendirikan [[Semen Indonesia International]], [[Semen Indonesia Aceh]], dan [[Semen Kupang Indonesia]], serta mengubah nama SGG Prima Beton menjadi Semen [[Semen Indonesia Beton]]. Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan [[Semen Indonesia Industri Bangunan]] untuk berbisnis di bidang produksi bahan bangunan. Perusahaan ini juga berhasil menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen di [[Rembang]], [[Jawa Tengah]] dan di [[Padang]], [[Sumatera Barat]] dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 3 juta ton semen per tahun. Pada bulan Januari 2019, melalui Semen Indonesia
Industri Bangunan, perusahaan ini mengakuisisi 80,64% saham Holcim Indonesia dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi [[Solusi Bangun Indonesia]]. Merek Holcim juga diubah menjadi [[Dynamix (perusahaan)|Dynamix]]. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengubah [[nama dagang]]nya dari Semen Indonesia menjadi [https://www.sig.id/ SIG]. Pada tahun 2021, perusahaan ini menjalin kemitraan strategi dengan [[Taiheiyo Cement]] asal [[Jepang]] resmi memegang 15,04% saham
== Produk ==
|