Aztreonam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 62:
==Kegunaan dalam Medis==
==Efek Samping==
Efek samping yang dilaporkan termasuk reaksi di tempat suntikan, ruam, dan nekrolisis epidermal toksik yang jarang terjadi. Efek samping gastrointestinal umumnya berupa diare, mual, dan muntah. Meskipun infeksi C. difficile mungkin merupakan komplikasi terapi aztreonam, antibiotik ini dikaitkan dengan risiko rendah terjadinya infeksi C. difficile.<ref>{{cite journal | vauthors = Di Bella S, Sanson G, Monticelli J, Zerbato V, Principe L, Giuffrè M, Pipitone G, Luzzati R | title = <i>Clostridioides difficile</i> infection: history, epidemiology, risk factors, prevention, clinical manifestations, treatment, and future options | journal = Clinical Microbiology Reviews | pages = e0013523 | date = February 2024 | pmid = 38421181 | doi = 10.1128/cmr.00135-23 | veditors = Staley C, Abhyankar M }}</ref> Mungkin ada eosinofilia akibat obat. Karena cincin beta-laktam yang tidak menyatu, terdapat reaktivitas silang yang lebih rendah antara aztreonam dan banyak antibiotik beta-laktam lainnya, dan mungkin aman untuk memberikan aztreonam kepada banyak pasien dengan hipersensitivitas (alergi) terhadap penisilin dan hampir semua sefalosporin.<ref name="AHFS" /> Terdapat risiko sensitivitas silang yang jauh lebih rendah antara aztreonam dan antibiotik beta-laktam lainnya dibandingkan dengan antibiotik beta-laktam lainnya. Namun, ada kemungkinan sensitivitas silang yang lebih tinggi jika seseorang secara khusus alergi terhadap ceftazidime, sejenis sefalosporin. Aztreonam menunjukkan sensitivitas silang dengan ceftazidime karena rantai samping yang serupa.<ref name="JPP2014">{{cite journal | vauthors = Terico AT, Gallagher JC | title = Beta-lactam hypersensitivity and cross-reactivity | journal = Journal of Pharmacy Practice | volume = 27 | issue = 6 | pages = 530–544 | date = December 2014 | pmid = 25124380 | doi = 10.1177/0897190014546109 | s2cid = 19275020 | doi-access = free }}</ref>
 
==Mekanisme Kerja==
Aztreonam memiliki cara kerja yang mirip dengan [[penisilin]]. Obat ini menghambat sintesis dinding sel bakteri, dengan menghalangi ikatan silang [[peptidoglikan]]. Ia memiliki afinitas yang sangat tinggi terhadap protein-3 pengikat penisilin dan afinitas ringan terhadap protein-1a pengikat penisilin. Aztreonam mengikat protein pengikat penisilin pada bakteri [[gram-positif]] dan [[bakteri anaerob]] dengan sangat buruk dan sebagian besar tidak efektif melawan bakteri tersebut.<ref name="AHFS">{{cite book | title= AHFS Drug Information 2006 | publisher= American Society of Health-System Pharmacists | date= 2006 | edition= 2006 }}</ref> Aztreonam bersifat bakterisida, tetapi efektivitasnya kurang dari beberapa [[sefalosporin]].{{citation needed|date=September 2019}}