Hatu, Tehoru, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Elijah Mahoebessy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{untuk|[[negeri (Maluku Tengah)|negeri]] di [[Leihitu Barat, Maluku Tengah|Kecamatan Leihitu Barat]]|Hatu, Leihitu Barat, Maluku Tengah}}
{{negeri
|peta =
Baris 13 ⟶ 14:
}}
'''Hatu''' adalah sebuah [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] di Kecamatan [[Tehoru, Maluku Tengah|Tehoru]], [[Kabupaten Maluku Tengah]], Provinsi [[Maluku]].
 
== Etimologi ==
Nama Hatu berarti batu. Negeri ini memiliki [[teun]] ''Silalou'', dengan [[baileo]]-nya yang bernama ''Suhato''.
 
== Hubungan sosial ==
Hatu memiliki hubungan ''gandong'' dengan 4 negeri ''basudara'' yang sama-sama terikat hubungan satu sama lain. Dua negeri ''gandong'', [[Haya, Tehoru, Maluku Tengah|Haya]] (negeri Muslim) dan [[Tehua, Tehoru, Maluku Tengah|Tehua]] (negeri Muslim) berada di [[Pulau Seram]]. Sementara saudara ''gandong'' satunya berada di Pulau Haruku, yakni [[Wassu, Pulau Haruku, Maluku Tengah|Wassu]] (negeri Kristen). Khususnya Haya dan Tehua, kedua negeri ini tidak lagi memiliki baileo dan mereka menggunakan baileo Hatu saat ada acara adat, sehingga seakan-akan baileo Hatu juga merupakan baileo milik Haya dan Tehua.
 
Hubungan ''gandong'' empat negeri terbilang kuat dan tetap hidup walaupun terjadi konflik horizontal bernuansa SARA pada akhir 1990an. Negeri-negeri''gandong'' berkumpul pada 1970 saat perbaikan gereja di Wassu. Mereka berkumpul kembali pada 1980 saat pemasangan tiang alif Masjid Ukhuwah di Haya. Pertemuan negeri ''gandong'' dilakukan kembali pada 9 Desember 2009 memperingati 100 tahun penginjilan di Hatu, pembangunan masjid dan pelantikan ''Upu Latu Samalehu'' di Haya tahun 2010, dan 19 Oktober 2019 pelantikan Raja Wassu.
 
== Pranala luar ==