Muhammad Shahib Mirbath: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Titik & koma
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
 
=== Di Indonesia ===
Di Indonesia,tersebar berita palsu bahwa banyak para kyai pesantren yang dianggap merupakan keturunan Muhammad Shahib Mirbath melalui jalur keturunan para [[Walisongo]]. Sedangkan paraPara keturunannya dari kaum Alawiyin yang memakaibergelar [[gelarHabib]]. [[Syarif]],Nama [[Sayyid]],Muhammad [[Syekh]],bin [[Sidi]],Ali [[Habib]],Sohib [[Wan]],Mirbat [[Tubagus]],[[Raden]],dalm [[Kemas]],[[Elang]]kitab-kitab dansejarah lain-lainYaman banyakmulai puladari masa hidupnya di abad ke enam hijriah sampai abad sembilan tidak ditemukan. Seharusnya, tokoh yang menjadidisebut pemukadalam agamakitab IslamBa terkenalAlawi dansebagai raja-rajaulama dibesar berbagaiitu, kerajaanterdeteksi Islamulama disejarah dan ditulis dalam kitab Nusantaramereka.
 
Muhammad Sohib Mirbat ulama besar di Mirbat, sosoknya masyhur sebagai ulama besar ahli fikih madzhab Syafi’i; pendapatnya banyak dikutip oleh ulama fikih mu’tabarah semacam Imam Nawawi dan Imam Ibnu Hajar; kitab karangannya banyak; namanya di catat dalam kitab-kitab sejarah semacam kitab al-Suluk.
 
Sohib Mirbat adalah gelar yang diberikan kepada Penguasa di Kota Mirbat yang bernama Muhammad bin Ahmad al-Ak-hal al-Manjawi. Penguasa terakhir Kota Mirbat dari Dinasti al-Manjawi. Muhammad al-Akhal Sohib Mirbat disebut al-Akhal karena memakai celak dimatanya atau karena matanya ada tanda hitam sejak lahir.
 
Ibnul Atsir, pakar sejarah abad ke-7 dalam kitabnya al-Kamil fi al-Tarikh menyebutkan bahwa di tahun 601 Hijriah, Muhammad al-Akhal Sohib Mirbat, digantikan oleh mantan menterinya yang bernama Mahmud bin Muhammad al-Himyari. (al-Kamil fi al-Tarikh: 10/ 203).
 
Walau dalam kitabnya itu, Ibnul Atsir hanya menyebut gelar Sohib Mirbat, tanpa menyebut namanya, namun nama itu dapat dikonfirmasi dalam kitab sejarah yang lain seperti kitab Dzifar ibrattarikh bahwa nama gelar Sohib Mirbat bukanlah untuk Muhammad bin Ali Ba Alawi tetapi untuk penguasa Mirbat yang bernama Muhammad bin Ahmad al-Akhal al Manjawi. Sementara Muhamad bin Ali Ba Alawi, namanya tidak tercatat sebagai apapun, dengan gelar ataupun tanpa gelar. Dengan disebut ulama ataupun bukan. tidak tercatat. gelap. Kemanakah ia bersembunyi di Kota Mirbat, sampai ulama pengarang kitab sejarah tak mencatatnya, padahal ulama lainnya tercatat dalam sejarah Mirbat?.
 
== Referensi ==