Sule: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dunia Bahasa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 26:
Ia lahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Dodo Mulyana (meninggal 2017)<ref name="ayah">{{Cite web|last=Febriani|first=Ririn Nur|title=Ayah Sule Meninggal Dunia, Dimakamkan di Cimahi - Pikiran-Rakyat.com|url=https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01287386/ayah-sule-meninggal-dunia-dimakamkan-di-cimahi|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-02-11|archive-date=2022-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220317195054/https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01287386/ayah-sule-meninggal-dunia-dimakamkan-di-cimahi|dead-url=no}}</ref> dan Engkom Komara. Ayahnya seorang penjual [[bakso]] keliling. Ayahnya selalu membanyol dan membuat para pembeli [[bakso]]nya tertawa. Bakat melawak Sule berasal dari ayahnya.<ref name="Tukang Jagung"/> Kakaknya bernama Iwan Setiawan.<ref name=ayah/>
 
Sule akrab dipanggil Entis Sutisna oleh ibunya. Nama Sule merupakan julukan masyarakat kampungnya untuk orang tua yang suka ingusan. Sule adalah singkatan dari kata ''susut lého'' dalam [[bahasa Sunda]] yang berarti 'mengelap ingus' dalam bahasa Indonesia.<ref name=nama/>
 
Sule, yang pernah dibimbing oleh pelawak senior [[Kang Ibing]] ini, sudah memiliki bakat melawak sejak kelas 3 SD. Kala itu, Sule kecil sering tampil di acara [[Hari Kemerdekaan Indonesia|Agustus]]-an.<ref name="Tukang Jagung"/>
Baris 45:
Nekat pergi ke [[Jakarta]] belasan tahun yang lalu, Sule mengaku bahwa ia bercita-cita menjadi [[pembawa acara]] [[televisi]], sehingga nekat pindah dari [[Jawa Barat]] ke [[Jakarta]]. Berbekal keahlian menari, dia mencoba mengadu nasib di [[ibu kota]]. Alumnus [[STSI Bandung]] ini kemudian berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya di [[Jakarta]]. Kesempatan mengikuti API (Audisi Pelawak Indonesia) di [[MNCTV|TPI]] bersama dengan [[Oni Suwarman]] dan [[Obin Wahyudin]] adalah jalan pintas menuju sukses Sule. Tidak sampai setahun setelah berhasil menjuarai [[Superstar Show]], sebuah acara duet selebriti di [[Indosiar]] membuat karier Sule pun terus menanjak. Namanya pun masuk ke dalam jajaran pelawak papan atas. Tahun [[2009]] dan [[2010]] adalah tahun-tahun keemasan bagi Sule.<ref name="Tukang Jagung"/>
 
Kariernya mulai bersinar setelah sukses memenangimemenangkan lomba [[Audisi Pelawak TPI]] (API) bersama dengan grup Lawak [[SOS (lawak)|SOS]]. Hanya setahun setelah itu, nama Sule mulai diperhitungkan. Namanya terus melambung ke jajaran pelawak papan atas, yang penghasilannya melebihi pelawak papan atas yang lain, seperti misalnya [[Komeng]] dan sebagainya. Penghasilannya bisa mencapai lebih dari Rp 1 miliar per-bulan, yang didapatkan dari beberapa [[stasiun TV]], antara lain hasil dari acara [[Opera Van Java]] di [[Trans7]], sinetron komedi [[Awas Ada Sule]] di [[Global TV]], dan juga melalui berbagai macam [[iklan]] yang dimainkan oleh Sule.<ref name="Tukang Jagung"/>
 
[[Opera Van Java]] adalah salah satu acara televisi yang menghasilkan banyak uang bagi Sule. Dari acara ini, hanya untuk sekali tampil saja, Sule memperoleh penghasilan sebesar Rp 50 juta, atau naik dibanding sebelumnya yang jumlahnya mencapai total sebesar Rp 20 juta – Rp 40 juta. Pemilik rambut gondrong dan pirang ini terkenal dengan gaya khasnya, yakni kalau sudah mendengar musik [[jaipong]]an, maka ia akan langsung reflek joget, sehingga sering mengundang orang tertawa. Rupanya, gaya khasnya itu lalu menjadi tambahan karakter Sule.<ref name="Tukang Jagung"/>