Kredit sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haffizemir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Haffizemir (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Gagasan kredit sosial menarik minat yang besar pada [[Periode antarperang|periode antar perang]], dengan [[Partai Kredit Sosial Alberta]] secara singkat mendistribusikan "[[sertifikat kemakmuran]]" kepada masyarakat Alberta. Namun Douglas menentang pembagian sertifikat kemakmuran yang didasarkan pada teori [[Silvio Gesell]].<ref>{{cite web |url=http://www.alor.org/Library/Douglas%20CH%20-%20The%20Approach%20to%20Reality.pdf |title=The Approach to Reality |access-date=27 February 2008 |author-first=C. H. |author-last=Douglas |publisher=The Australian League of Rights}}</ref> Teori kredit sosial Douglas telah diperdebatkan dan ditolak oleh sebagian besar ekonom dan bankir. Ekonom terkemuka [[John Maynard Keynes]] merujuk gagasan Douglas dalam bukunya ''The General Theory of Employment, Interest and Money'',<ref name="Keynes General Theory">{{cite book |title=The General Theory of Employment, Interest and Money |url=https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.50092 |author-last=Keynes |author-first=John M. |year=1936 |publisher=MacMillan & Co Ltd. |location=London |pages=[https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.50092/page/n48 32], 98–100, 370–371 |isbn=978-1-56000-149-2}}</ref> namun malah mengajukan [[prinsip permintaan efektif]] untuk menjelaskan perbedaan output dan konsumsi.
 
== Teori Ekonomiekonomi ==
 
=== Faktor produksi dan nilai ===
Douglas tidak setuju dengan para [[Ekonomi klasik|ekonom klasik]] yang hanya mengakui tiga [[faktor produksi]]: [[lahan]], [[tenaga kerja]], dan [[modal]]. Meskipun Douglas tidak menyangkal peran dari faktor-faktor produksi tersebut, ia menanggap bahwa "[[Warisan budaya takbenda|warisan budaya suatu masyarakat]]" sebagai faktor utama. Dia mendefinisikan warisan budaya sebagai pengetahuan, teknik, dan proses yang kita peroleh secara bertahap sejak permulaan peradaban (yakni [[kemajuan]]). Akibatnya, manusia tidak perlu terus-menerus "[[Reinvent the wheel|menciptakan roda]]". "Kita adalah pengelola warisan budaya tersebut, dan oleh karenanya, warisan budaya itu menjadi milik sepenuhnya tanpa terkecuali."<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=22 Januari 1934|url=http://www.polskawalczaca.com/library/ALOR%20-%20Monopolistic%20Idea.pdf|title=The Monopolistic Idea|location=Melbourne, Australia|publisher=The Australian League of Rights|url-status=live}}</ref> [[Adam Smith]], [[David Ricardo]], dan [[Karl Marx]] menyatakan bahwa [[Teori nilai kerja|kerjalah yang akan menghasilkan nilai]]. Meskipun Douglas tidak membantah bahwa semua biaya pada akhirnya berkaitan dengan biaya tenaga kerja (baik di masa lalu atau sekarang), ia menyangkal bahwa tenaga kerja dunia sekarang yang menghasilkan semua kekayaan. Douglas dengan cermat memisahkan antara [[Nilai (ekonomi)|nilai]], [[biaya]], dan [[harga]]. Dia menyatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kesalahan pemikiran mengenai sifat dan fungsi uang adalah obsesi para ekonom terhadap nilai-nilai dan kaitannya terhadap harga dan pendapatan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=1933|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/Social-Credit-by-Major-Clifford-Hugh-Douglas.pdf|title=Social Credit|location=London|publisher=Eyre & Spottiswoode (Publishers) Ltd|isbn=978-0-9501126-1-9|url-status=live}}</ref> Walaupun Douglas mengakui "[[nilai guna]]" sebagai teori nilai yang sah, ia juga menanggap nilai sebagai sesuatu yang bersifat subjektif dan tidak dapat diukur secara objektif. Oleh karena itu, ia menolak gagasan tentang peran uang sebagai standar, atau ukuran, dari nilai. Douglas meyakini bahwa uang harus berperan sebagai sarana komunikasi yang digunakan oleh konsumen untuk mengarahkan distribusi produksi.
 
=== Sabotase ekonomi ===
Teori kredit sosial tentang sabotase ekonomi berkaitan erat dengan konsep warisan budaya sebagai faktor produksi. Meskipun Douglas meyakini bahwa faktor warisan budaya penting dalam meningkatkan kekayaan, ia juga meyakini bahwa sabotase ekonomi adalah faktor yang menguranginya. Kata "kekayaan" dalam Bahasa Inggris berasalaberasal dari kata [[Bahasa Inggris Kuno|Inggris Kuno]] ''wela'', bermakna "kesejahteraan", dan Douglas meyakini bahwa semua kegiatan produksi haruslah meningkatkan kesejahteraan pribadi. Oleh karenanya, kegiatan produksi yang tidak secara langsung meningkatkan kesejahteraan pribadi adalah kegiatan yang pemborosan, atau dengan kata lain sabotase ekonomi.<blockquote>Dampak ekonomi dari membebankan biaya pemborosan di industri pada konsumen adalah membatasi daya beli konsumen itu sehingga semakin banyak produk industri yang harus diekspor. Dampak dari hal ini terhadap pekerja adalah ia harus melakukan pekerjaan berkali-kali lipat dari jumlah yang seharusnya untuk mempertahankan standar hidup tertinggi, sebagai akibat dari bujukan buatan untuk memproduksi barang-barang yang tidak ia perlukan, yang tidak dapat ia beli, dan yang tidak berguna bagi peningkatan kesejahteraan internalnya.<ref>{{Cite journal|last=Douglas|first=C.H.|date=1919|title=A Mechanical View of Economics|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/A-Mechanical-View-of-Economics.pdf|journal=The New Age: A Weekly Review of Politics, Literature, and Art|volume=XXIV|issue=9|pages=136}}</ref></blockquote>Dengan metode akuntasiakuntansi modern, konsumen dipaksa untuk membayar seluruh biaya produksi, termasuk biaya pemborosan. Dampak ekonomi dari membebankan biaya kepada konsumen atas segala pemborosan di industri adalah konsumen terpaksa melakukan pekerjaan lebih dari yang seharusnya. Douglas meyakini bahwa usaha yang sia-sia itu berhubungan langsung dengan kebingungan terhadap tujuan dari sistem ekonomi, dan keyakinan bahwa sistem ekonomi ada untuk menyediakan lapangan pekerjaan guna mendistribusikan barang dan jasa.<blockquote>Namun mungkin disarankan untuk melihat sekilas beberapa penyebab terdekat yang menyebabkan pengurangan hasil dari suatu usaha; dan untuk menyadari asal muasal sebagian besar kejadian spesifik tersebut, harus diingat bahwa sistem ekonomi yang ada mendistribusikan barang dan jasa melalui lembaga yang sama yang menghasilkan barang dan jasa, yaitu pembayaran untuk pekerjaan yang sedang berjalan. Dengan kata lain, jika produksi terhenti, distribusi terhenti, dan sebagai konsekuensinya, terdapat insentif yang jelas untuk memproduksi barang-barang yang tidak berguna atau berlebihan agar komoditas berguna yang sudah ada dapat didistribusikan. Alasan yang sangat sederhana ini adalah penjelasan atas semakin diperlukannya apa yang disebut sabotase ekonomi; banyaknya upaya yang sia-sia yang terjadi di setiap lapisan masyarakat yang tidak disadari oleh sebagian besar orang karena mereka begitu akrab dengan hal tersebut; sebuah pemborosan yang terlalu membebani kecerdikan masyarakat sehingga klimaks perang hanya terjadi pada saat puncak sabotase terorganisir diperlukan untuk menjaga sistem dari pembakaran spontan.<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=1920|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/Economic-Democracy-Douglas.pdf|title=Economic Democracy|location=London|publisher=Cecil Palmer|isbn=978-0-904656-06-0|url-status=live}}</ref></blockquote>
 
=== Tujuan perekonomian ===
Baris 23:
 
=== Sifat kredit dari uang ===
Douglas mengkritisi ekonomi klasik karena banyak teorinya didasarkan pada [[ekonomi barter]], sedangkan ekonomi modern adalah ekonomi moneter. Mulanya, uang berasal dari sistem produktif, ketika pemilik ternak melubangi cakram-cakram dari kulit untuk mewakili satu hewan ternak. Cakram ini nantinya dapat ditukarkan dengan jagung, dan produsen jagung kemudian dapat menukarkannya dengan satu hewan ternak. Kata "''pecuniary''"<ref>{{Cite web|date=2016-03-08|title=Cow Words Part # 1|url=https://web.archive.org/web/20160308023058/http://www.billcasselman.com/unpublished_works/cow_words_one.htm|website=billcasselman.com}}</ref> berasal dari kata Latin ''pecunia'', yang asalnya dan secara harfiah bermakna "ternak" (berkaitan dengan ''pecus'', berarti "binatang buas").<ref>{{Cite book|last=Pollock|first=Fredrick|date=1996|title=The History of English Law Before the Time of Edward I|publisher=Lawbook Exchange Ltd|url-status=live}}</ref> Sekarang ini, sistem produktif dan sistem moneter adalah dua hal yang terpisah. Douglas mendemonstrasikan bahwa pinjaman menciptakan [[deposito]], dan menyajikan [[Pembuktian matematika|bukti matematisnya]] pada bukunya ''Social Credit.''<ref>{{Cite journal|last=Douglas|first=C.H.|title=The Working of the Money System|url=http://www.mondopolitico.com/library/socialcredit/p2c1.htm|journal=Social Credit}}</ref> Kredit bank terdiri dari sebagian besar uang, dan tercipta setiap kali bank melakukan pinjaman.<ref>{{Cite book|url=http://www.bankofcanada.ca/wp-content/uploads/2010/11/canada_money_supply.pdf|title=The Bank in Brief: Canada's Money Supply|publisher=Bank of Canada|url-status=live}}</ref> Douglas adalah salah satu ekonom paling awal yang menyadari sifat kredit dari uang. Kata [[kredit]] berasal dari kata Latin ''credere'', yang artinya "percaya". "Kualitas penting dari uang, adalah, bahwa manusia percaya bahwa ia akan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan bantuannya."<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H|date=1927|url=http://www.alor.org/Library/Douglas%20CH%20-%20Warning%20Democracy.pdf|title=Engineering, Money, and Prices|publisher=Institution of Mechanical Engineers|url-status=live}}</ref>
 
Menurut para ekonom, uang adalah alat tukar. Douglas berargumen bahwa hal ini mungkin pernah terjadi ketika sebagian besar kekayaan dihasilkan oleh individu-individu yang kemudian saling menukarkannya satu sama lain. Tetapi pada ekonomi modern, [[pembagian kerja]] membagi produksi menjadi beberapa proses, dan kekayaan dihasilkan oleh orang-orang yang saling bekerja sama satu sama lain. Misalnya, seorang pekerja otomotif tidak menghasilkan kekayaan apapun (mobil misalnya) sendirian, melainkan bersama pekerja otomotif lain, pembuat jalan raya, bensin, asuransi, dan lain-lain.
Baris 37:
 
Hal yang pertama didentifikasi Douglas sebagai sifat anti-sosial dalam kebijakan.<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H|date=1935|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/first-interim-report-on-the-possibility-of-social-credit-in-alberta.pdf|title=First Interim Report on the Possibilities of the Application of Social Credit Principles to the Province of Alberta|location=Edmonton|publisher=W. D. McLean, King's Printer|url-status=live}}</ref> Hal yang kedua diklaim Douglas setara dengan mengklaim kepemilikan atas negara.<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H|date=1937|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/DictatorshipByTaxation.pdf|title=Dictatorship by Taxation|url-status=live}}</ref> Menurut Douglas, uang merupakan representasi abstrak dari kredit riil masyarakat, yaitu kemampuan masyarakat untuk memberikan barang dan jasa, kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.
 
== Teorema A+B ==
Pada Januari 1919, "A Mechanical View of Economics" karya C.H. Douglas merupakan artikel pertama yang diterbitkan majalah ''New Age'', disunting oleh [[Alfred Richard Orage]], mengkritisi metode yang umumnya dipakai untuk mengukur aktivitas ekonomi:
[[Berkas:A+B Theorem (constant A n).png|jmpl|Pembayaran kumulatif '''A+B''' dengan pembayaran tetap '''A <sub>n</sub>''' dan '''B <sub>n</sub>'''. Dalam hal ini waktu antara waktu sekarang dan waktu yang akan datang dimana akumulasi total '''A''' dapat menutupi total '''A+B''' saat ini semakin besar, sehingga mengakibatkan terjadinya akumulasi kredit pinjaman atau kredit ekspor.]]
[[Berkas:A+B Theorem (constant k and time lag).png|jmpl|Pembayaran kumulatif '''A+B''' dengan rasio pembayaran konstan '''B <sub>n</sub>''' atas pembayaran '''A <sub>n</sub>''' . Pembayaran '''A <sub>n</sub>''' yang diakumulasikan pada periode berikutnya mampu menutupi pembayaran masa lalu '''B <sub>n-1</sub>''' , namun hal ini mengharuskan pembayaran '''A <sub>n</sub>''' dan '''B <sub>n</sub>''' meningkat secara eksponensial seiring berjalannya waktu]]
[[Berkas:A+B Theorem (increasing k and time lag).png|jmpl|Pembayaran kumulatif '''A <sub>n</sub> +B <sub>n</sub>''' dengan peningkatan rasio pembayaran '''B <sub>n</sub>''' atas pembayaran '''A <sub>n</sub>''' . Pembayaran '''A <sub>n</sub>''' yang terakumulasi pada periode berikutnya mampu menutupi pembayaran masa lalu '''B <sub>n-1</sub>''' , namun hal ini memerlukan pembayaran '''A <sub>n</sub>''' dan '''B <sub>n</sub>''' meningkat secara eksponensial seiring berjalannya waktu.]]
<blockquote>Artikel singkat ini tidak bertujuan untuk merendahkan jasa akuntan; pada kenyataannya, dalam kondisi yang ada saat ini, mungkin belum ada pihak yang berbuat lebih banyak untuk membakukan data yang kita gunakan dalam urusan dunia; tetapi kebingungan dalam berpikir yang tidak diragukan lagi muncul dari asumsi ahli pembukuan dan akuntan bahwa dia dan hanya dia sendirilah yang mampu memberikan nilai positif atau negatif pada besaran yang diwakili oleh angka-angkanya adalah salah satu keingintahuan yang luar biasa dari sistem industri; dan upaya untuk melakukan kegiatan-kegiatan besar atas dasar seperti itu tentu saja merupakan kecaman terakhir terhadap metode yang sudah ketinggalan zaman.</blockquote>Pada tahun 1920, Douglas memperkenalkan teorema A+B dalam bukunya, ''Credit-Power and Democracy'', yang mengkritik metodologi akuntansi yang berkaitan dengan pendapatan dan harga. Pada Edisi Australia keempat tahun 1933, Douglas menyatakan:<blockquote>Sebuah pabrik atau organisasi produktif lainnya, selain fungsi ekonominya sebagai produsen barang, juga memiliki aspek finansial – di satu sisi dapat dianggap sebagai alat distribusi daya beli kepada individu melalui upah, gaji, dan dividen; dan di sisi lain sebagai penghasil harga – nilai finansial. Dari sudut pandang ini, pembayarannya dapat dibagi menjadi dua kelompok:
 
: Kelompok A: ''Semua pembayaran yang dilakukan kepada individu (upah, gaji, dan dividen).''
: Kelompok B: ''Semua pembayaran yang dilakukan ke organisasi lain (bahan mentah, biaya bank, dan biaya eksternal lainnya).''
 
Sekarang laju aliran daya beli ke individu diwakili oleh A, namun karena semua pembayaran masuk ke dalam harga, laju aliran harga tidak boleh kurang dari A+B. Produk dari pabrik mana pun dapat dianggap sebagai sesuatu yang seharusnya dapat dibeli oleh masyarakat, meskipun dalam banyak kasus produk tersebut merupakan produk antara yang tidak berguna bagi individu tetapi hanya untuk manufaktur berikutnya; tetapi karena A tidak akan membeli A+B; sebagian dari produk yang setidaknya setara dengan B harus didistribusikan melalui suatu bentuk daya beli yang tidak termasuk dalam uraian yang dikelompokkan dalam A. Pada tahap selanjutnya akan diperlukan untuk menunjukkan bahwa daya beli tambahan ini disediakan melalui pinjaman kredit atau kredit ekspor.<ref name=":2">{{Cite book|last=Douglas|first=C.H|date=1933|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/Credit-Power-and-Democracy.pdf|title=Credit-Power and Democracy|location=London|publisher=Cecil Palmer|url-status=live}}</ref></blockquote>Diluar [[bukti empiris]], Douglas mengklaim [[teorema]] [[Penalaran deduktif|deduktif]] ini menunjukkan bahwa harga total akan lebih cepat meningkat dibandingkan dengan pendapatan total jika dianggap sebagai [[:en:Stock_and_flow|aliran]].
 
Dalam pamfletnya yang berjudul "The New and the Old Economics", Douglas menjelaskan penyebab dari pembayaran "B":<blockquote>Saya pikir sedikit pertimbangan akan membuat jelas bahwa dalam pengertian ini biaya ''overhead'' adalah biaya apa pun yang daya beli terdistribusinya tidak ada lagi, dan secara praktis ini berarti biaya apa pun yang dihasilkan pada jarak yang lebih jauh di masa lalu dibandingkan periode laju siklus peredaran uang. Tidak ada perbedaan mendasar antara alat dan produk antara, dan oleh karena itu produk setengah jadi dapat dimasukkan.<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=1932|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/The-New-and-the-Old-Economics.pdf|title=The New and the Old Economics|location=Sydney|publisher=Tidal Publications|url-status=live}}</ref></blockquote>Pada tahun 1932, Douglas memperkirakan laju siklus peredaran uang yaitu sekitar tiga minggu. Laju siklus peredaran uang mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pinjaman melewati sistem produktif dan kembali ke bank. Hal ini dapat dihitung dengan menentukan jumlah [[kliring]] melalui bank dalam satu tahun dibagi dengan rata-rata jumlah [[deposito]] yang ada pada bank (yang jumlahnya tidak terlalu berbeda). Hasilnya adalah berapa kali uang harus diputar untuk menghasilkan angka pada lembaga kliring. Pada kesaksian dihadapan Komite Pertanian Alberta Parlemen Alberta pada tahun 1934, Douglas mengatakan:<blockquote>Sekarang kita mengetahui bahwa terdapat peningkatan jumlah pungutan yang berasal dari jangka waktu lebih awal dari tiga minggu, dan yang termasuk dalam pungutan tersebut, faktanya, adalah sebagian besar pungutan yang dilakukan sehubungan dengan pembelian dari satu organisasi ke organisasi lainnya, namun semua pungutan seperti pungutan modal (misalnya, pada jalur kereta api yang dibangun satu tahun, dua tahun, tiga tahun, lima atau sepuluh tahun yang lalu, ketika pungutan masih ada), tidak dapat dilikuidasi oleh aliran daya beli yang tidak bertambah volumenya dan berjangka waktu tiga minggu. Konsekuensinya, utang Anda menumpuk, dalam banyak kasus Anda mengalami penurunan daya beli yang setara dengan harga barang yang dijual.<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=1934|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/Douglas-System-Alberta-Agric-Comm-1934.pdf|title=The Douglas System of Credit: Evidence Taken by the Agricultural Committee of the Alberta Legislature|location=Edmonton|publisher=W.D. McLean, King's Printer|url-status=live}}</ref></blockquote>Menurut Douglas, konsekuensi utama dari masalah yang diidentifikasinya melalui teorema A+B adalah peningkatan utang secara eksponensial. Kemudian, ia meyakini bahwa masyarakat dipaksa untuk menghasilkan barang yang tidak dinginkan maupun mampu dibeli oleh konsumen. Pernyataan terakhir merepresentasikan [[neraca perdagangan]] yang menguntungkan, yang bermakna suatu negara lebih banyak mengekspor ketimbang mengimpor. Tapi tidak semua negara dapat mencapai hal ini dalam waktu yang sama. Douglas mengajukan bahwa konsekuensi jangka panjang dari kebijakan ini adalah [[perang dagang]], yang biasa berakhir menjadi perang sungguhan – oleh karena itu, peringatan kredit sosial, "Dia yang menyerukan Pekerjaan Penuh menyerukan Perang!", dinyatakan oleh [[Partai Kredit Sosial Britania Raya dan Irlandia Utara]], yang dipimpin oleh [[John Hargrave]]. Pernyataan sebelumnya menyatakan produksi modal yang berlebihan dan/atau pembangunan kekuatan militer. Pembangunan kekuatan militer memerlukan penggunaan senjata untuk kekerasan atau akumulasi senjata berlebihan. Douglas meyakini bahwa produksi modal yang berlebihan adalah koreksi sementara, kaerena harga modal juga muncul pada harga barang konsumsi, atau pada pajak, yang nantinya akan memperburuk kesenjangan antara pendapatan dan harga di masa mendatang.<blockquote>Pertama, barang modal tersebut harus dijual kepada seseorang. Mereka membentuk reservoir ekspor paksa. Barang-barang tersebut, sebagai produk antara, harus masuk ke dalam harga produk-produk akhir berikutnya dan mereka menghasilkan posisi keseimbangan yang paling tidak stabil, karena umur barang-barang modal pada umumnya lebih lama dibandingkan dengan umur barang-barang yang dapat dikonsumsi, atau produk-produk akhir, namun tetap dalam keadaan teratur. untuk memenuhi kebutuhan uang guna membeli barang habis pakai, laju produksi barang modal harus terus ditingkatkan.<ref>{{Cite journal|last=Douglas|first=C.H.|date=1925|title=A+B and the Bankers|url=http://douglassocialcredit.com/resources/resources/A+B%20and%20the%20Bankers--CH%20Douglas,%20New%20Age%201925.pdf|journal=The New Age}}</ref></blockquote>
 
=== Teorema A+B dan pandangan akuntansi biaya terhadap inflasi ===
Penggantian tenaga kerja dengan modal dalam proses produktif menyiratkan bahwa biaya overhead (B) meningkat sehubungan dengan pendapatan (A), karena "'B' adalah representasi finansial dari pengungkit modal".<ref name=":2" /> Sebagaimana yang dinyatakan Douglas pada artikel pertamanya, "The Delusion of Superproduction":<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=1918|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/The-Delusion-of-Super-Production.pdf|title=The Delusion of Super-Production|location=London|publisher=The English Review|url-status=live}}</ref><blockquote>Biaya pabrik – bukan harga jual – barang apa pun dalam sistem industri dan keuangan kita saat ini terdiri dari tiga divisi utama—biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan, dan biaya ''overhead'', yang rasionya sangat bervariasi, seiring dengan perkembangan metode produksi. Misalnya saja, seorang pematung yang memproduksi sebuah karya seni dengan bantuan peralatan sederhana dan balok marmer hampir tidak dikenakan biaya ''overhead'', namun tingkat produksinya sangat rendah, sedangkan pabrik pembuatan sekrup modern yang menggunakan mesin otomatis mungkin mempunyai biaya produksi yang sangat tinggi. biaya ''overhead'' dan biaya tenaga kerja langsung yang sangat rendah, atau tingkat produksi yang tinggi.
 
Karena peningkatan output industri per individu terutama bergantung pada peralatan dan metode, hampir dapat dikatakan sebagai sebuah hukum bahwa peningkatan produksi berarti rasio biaya ''overhead'' terhadap biaya tenaga kerja langsung yang semakin tinggi, dan, terlepas dari alasan yang dibuat-buat, hal ini hanyalah sebuah indikasi dari sejauh mana mesin menggantikan kerja manual, sebagaimana mestinya.</blockquote>Jika biaya ''overhead'' terus meningkat dibandingkan dengan pendapatan, segala upaya untuk menstabilkan atau meningkatkan pendapatan akan mengakibatkan kenaikan harga. Jika pendapatan tetap atau meningkat, dan biaya ''overhead'' terus meningkat karena kemajuan teknologi, maka harga, yang sama dengan pendapatan ditambah biaya ''overhead'', juga harus meningkat. Selanjutnya, setiap upaya untuk menstabilkan atau menurunkan harga harus diatasi dengan menurunkan pendapatan menurut analisis ini. Seperti yang ditunjukkan oleh [[Kurva Phillips]], inflasi dan pengangguran merupakan ''trade-off'', kecuali harga diturunkan dari uang yang diperoleh dari luar sistem produktif. Menurut teorema A+B Douglas, masalah sistemik dari kenaikan harga, atau inflasi, bukanlah "terlalu banyak uang untuk mengejar terlalu sedikit barang", namun adalah meningkatnya biaya ''overhead'' dalam produksi karena penggantian tenaga kerja dengan modal dalam industri dikombinasikan dengan kebijakan lapangan kerja penuh. Douglas tidak menyatakan bahwa inflasi tidak dapat disebabkan oleh terlalu banyak uang yang mengejar terlalu sedikit barang konsumsi, namun menurut analisisnya hal ini bukan satu-satunya penyebab inflasi, dan inflasi bersifat sistemik menurut aturan akuntansi biaya mengingat biaya ''overhead'' terus meningkat relatif terhadap pendapatan. Dengan kata lain, inflasi dapat terjadi meskipun konsumen tidak memiliki daya beli yang cukup untuk membeli kembali seluruh produksi. Douglas menyatakan bahwa ada dua batasan yang mengatur harga, batas bawah yang ditentukan oleh biaya produksi, dan batas atas yang ditentukan oleh harga suatu barang di pasar terbuka. Douglas mengemukakan bahwa inilah alasan mengapa deflasi dianggap sebagai masalah dalam perekonomian ortodoks karena para bankir dan pengusaha cenderung melupakan batas bawah harga.
 
== Referensi ==