Manajer Sementara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
MA. Fauzan (bicara | kontrib) menambahkan sumber |
MA. Fauzan (bicara | kontrib) k menambahkan pranala dalam dan mengubah beberapa susunan kata |
||
Baris 4:
Tugas utama dari manajer sementara adalah untuk membantu klub dalam masa transisi karena absennya manajer reguler di dalam lapangan. Namun, dalam beberapa kasus, ada pula manajer yang mampu menunjukkan keahliannya untuk mengatur tim dalam waktu yang singkat sehingga dapat meraih kesuksesan.
Pada bulan November 2007, [[Sandy Stewart]] membawa [[St Johnstone]] meraih kemenangan di final [[Scottish Challenge Cup]] dalam pertandingan satu-satunya sebagai manajer sementara.
Pada musim 2007-2008, [[Cevat Güler]] memenangkan [[Süper Lig]] sebagai manajer sementara [[Galatasaray S.K. (tim sepak bola)|Galatasaray]]. Dia bertanggung jawab untuk lima pertandingan terakhir musim
Pada Final [[Piala Hazfi]] 2007, pelatih kepala [[Sepahan S.C.|Sepahan]], Luka Bonačić telah melakukan perjalanan ke negaranya, [[Kroasia]] karena alasan pribadi dan tidak dapat mengelola tim pada leg kedua. Mansour Ebrahimzadeh yang merupakan asisten Bonačić menjabat sebagai manajer sementara untuk pertandingan itu. Sepahan memenangkan pertandingan
[[Guus Hiddink]] merupakan manajer sementara [[Chelsea F.C.|Chelsea]] pada tahun 2009, memimpin timnya ke semifinal [[Liga Champions UEFA]], namun harus tersingkir dari [[FC Barcelona]] di dalam pertandingan dua leg. Dia menyelesaikan masa jabatannya bersama tim saat mereka memenangkan [[Piala FA]]. Klub dilaporkan senang memiliki Hiddink sebagai manajer meski hanya sementara<ref>{{Cite news|date=2015-12-18|title=Guus Hiddink: Chelsea appoint interim manager until end of season|url=https://www.bbc.com/sport/football/35130191|newspaper=BBC Sport|language=en-GB|access-date=2024-06-05}}</ref>.
|