Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda, Tangerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 45:
Pada tahun 1971, [[Gereja Trinitas, Cengkareng|Stasi Cengkareng]] dan [[Gereja Santo Philipus Rasul, Kapuk|Stasi Kapuk]] dilimpahkan dari [[Gereja Santo Kristoforus, Grogol|Paroki Grogol]] ke Paroki Tangerang. Gereja ini direnovasi pada bulan Maret 1973 dikarenakan terbatasnya tempat yang memadai untuk umat yang semakin banyak untuk beribadat di gedung gereja, dan diresmikan oleh Uskup Agung Jakarta, [[Leo Soekoto]], S.J. pada 26 Agustus 1973. Pada tahun 1975, Stasi Cengkareng ditingkatkan menjadi paroki mandiri dengan nama Gereja Trinitas.<ref>{{cite web|url=https://www.trinitas.or.id/informasi/gereja-katolik-di-jakarta/452-paroki-santa-maria-tangerang.html|title=Paroki Santa Maria (Tangerang)|first=|last=|date=14 Agustus 2009|publisher=|accessdate=5 Juni 2024}}</ref>
 
Pada tahun 1985, didirikan gua Maria yang bertujuan untuk menampung banyaknya umat selama misa berlangsung. Pada tahun itu juga dibangun dua buah kapel, yaitu Kapel Maria Immaculata di [[Teluknaga, Tangerang|Teluknaga]] dan Kapel Santo Mikael di Tanjung Kait, [[Mauk, Tangerang|Mauk]] (sekarang Kapel Santo Mikael merupakan bagian dari [[Gereja Santo Gregorius Agung, Kutabumi|Paroki Kutabumi]]).
 
Pada tahun 1987, Panitia Pembangunan Gereja dibentuk untuk merenovasi gedung gereja yang sudah tidak dapat menampung banyaknya umat di Tangerang. Izin Mendirikan Bangunan kemudian diterbitkan pada Juni 1992, yang diikuti dengan peletakkan batu pertama pada 28 November 1992. Gedung gereja baru kemudian dibangun pada 14 Desember 1992 dan kemudian selesai pada 10 Desember 1993.