Kredit sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Haffizemir (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Haffizemir (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 50:
Sekarang laju aliran daya beli ke individu diwakili oleh A, namun karena semua pembayaran masuk ke dalam harga, laju aliran harga tidak boleh kurang dari A+B. Produk dari pabrik mana pun dapat dianggap sebagai sesuatu yang seharusnya dapat dibeli oleh masyarakat, meskipun dalam banyak kasus produk tersebut merupakan produk antara yang tidak berguna bagi individu tetapi hanya untuk manufaktur berikutnya; tetapi karena A tidak akan membeli A+B; sebagian dari produk yang setidaknya setara dengan B harus didistribusikan melalui suatu bentuk daya beli yang tidak termasuk dalam uraian yang dikelompokkan dalam A. Pada tahap selanjutnya akan diperlukan untuk menunjukkan bahwa daya beli tambahan ini disediakan melalui pinjaman kredit atau kredit ekspor.<ref name=":2">{{Cite book|last=Douglas|first=C.H|date=1933|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/Credit-Power-and-Democracy.pdf|title=Credit-Power and Democracy|location=London|publisher=Cecil Palmer|url-status=live}}</ref></blockquote>Diluar [[bukti empiris]], Douglas mengklaim [[teorema]] [[Penalaran deduktif|deduktif]] ini menunjukkan bahwa harga total akan lebih cepat meningkat dibandingkan dengan pendapatan total jika dianggap sebagai [[:en:Stock_and_flow|aliran]].
Dalam pamfletnya yang berjudul "The New and the Old Economics", Douglas menjelaskan penyebab dari pembayaran "B":<blockquote>Saya pikir sedikit pertimbangan akan membuat jelas bahwa dalam pengertian ini biaya ''overhead'' adalah biaya apa pun yang daya beli terdistribusinya tidak ada lagi, dan secara praktis ini berarti biaya apa pun yang dihasilkan pada jarak yang lebih jauh di masa lalu dibandingkan periode laju siklus peredaran uang. Tidak ada perbedaan mendasar antara alat dan produk antara, dan oleh karena itu produk setengah jadi dapat dimasukkan.<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=1932|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/The-New-and-the-Old-Economics.pdf|title=The New and the Old Economics|location=Sydney|publisher=Tidal Publications|url-status=live}}</ref></blockquote>Pada tahun 1932, Douglas memperkirakan laju siklus peredaran uang yaitu sekitar tiga minggu. Laju siklus peredaran uang mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pinjaman melewati sistem produktif dan kembali ke bank. Hal ini dapat dihitung dengan menentukan jumlah [[kliring]] melalui bank dalam satu tahun dibagi dengan rata-rata jumlah [[deposito]] yang ada pada bank (yang jumlahnya tidak terlalu berbeda). Hasilnya adalah berapa kali uang harus diputar untuk menghasilkan angka pada lembaga kliring. Pada kesaksian dihadapan Komite Pertanian Alberta Parlemen Alberta pada tahun 1934, Douglas mengatakan:<blockquote>Sekarang kita mengetahui bahwa terdapat peningkatan jumlah pungutan yang berasal dari jangka waktu lebih awal dari tiga minggu, dan yang termasuk dalam pungutan tersebut, faktanya, adalah sebagian besar pungutan yang dilakukan sehubungan dengan pembelian dari satu organisasi ke organisasi lainnya, namun semua pungutan seperti pungutan modal (misalnya, pada jalur kereta api yang dibangun satu tahun, dua tahun, tiga tahun, lima atau sepuluh tahun yang lalu, ketika pungutan masih ada), tidak dapat dilikuidasi oleh aliran daya beli yang tidak bertambah volumenya dan berjangka waktu tiga minggu. Konsekuensinya, utang Anda menumpuk, dalam banyak kasus Anda mengalami penurunan daya beli yang setara dengan harga barang yang dijual.<ref name=":3">{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=1934|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/Douglas-System-Alberta-Agric-Comm-1934.pdf|title=The Douglas System of Credit: Evidence Taken by the Agricultural Committee of the Alberta Legislature|location=Edmonton|publisher=W.D. McLean, King's Printer|url-status=live}}</ref></blockquote>Menurut Douglas, konsekuensi utama dari masalah yang diidentifikasinya melalui teorema A+B adalah peningkatan utang secara eksponensial. Kemudian, ia meyakini bahwa masyarakat dipaksa untuk menghasilkan barang yang tidak dinginkan maupun mampu dibeli oleh konsumen. Pernyataan terakhir merepresentasikan [[neraca perdagangan]] yang menguntungkan, yang bermakna suatu negara lebih banyak mengekspor ketimbang mengimpor. Tapi tidak semua negara dapat mencapai hal ini dalam waktu yang sama. Douglas mengajukan bahwa konsekuensi jangka panjang dari kebijakan ini adalah [[perang dagang]], yang biasa berakhir menjadi perang sungguhan – oleh karena itu, peringatan kredit sosial, "Dia yang menyerukan Pekerjaan Penuh menyerukan Perang!", dinyatakan oleh [[Partai Kredit Sosial Britania Raya dan Irlandia Utara]], yang dipimpin oleh [[John Hargrave]]. Pernyataan sebelumnya menyatakan produksi modal yang berlebihan dan/atau pembangunan kekuatan militer. Pembangunan kekuatan militer memerlukan penggunaan senjata untuk kekerasan atau akumulasi senjata berlebihan. Douglas meyakini bahwa produksi modal yang berlebihan adalah koreksi sementara, kaerena harga modal juga muncul pada harga barang konsumsi, atau pada pajak, yang nantinya akan memperburuk kesenjangan antara pendapatan dan harga di masa mendatang.<blockquote>Pertama, barang modal tersebut harus dijual kepada seseorang. Mereka membentuk reservoir ekspor paksa. Barang-barang tersebut, sebagai produk antara, harus masuk ke dalam harga produk-produk akhir berikutnya dan mereka menghasilkan posisi keseimbangan yang paling tidak stabil, karena umur barang-barang modal pada umumnya lebih lama dibandingkan dengan umur barang-barang yang dapat dikonsumsi, atau produk-produk akhir, namun tetap dalam keadaan teratur. untuk memenuhi kebutuhan uang guna membeli barang habis pakai, laju produksi barang modal harus terus ditingkatkan.<ref>{{Cite journal|last=Douglas|first=C.H.|date=1925|title=A+B and the Bankers|url=http://douglassocialcredit.com/resources/resources/A+B%20and%20the%20Bankers--CH%20Douglas,%20New%20Age%201925.pdf|journal=The New Age}}</ref></blockquote>
=== Teorema A+B dan pandangan akuntansi biaya terhadap inflasi ===
Baris 80:
Dividen Nasional dibenarkan oleh penggantian tenaga kerja dalam proses produksi sebagai akibat dari kemajuan teknologi dalam produktivitas. Seiiring dengan digantikannya tenaga kerja manusia oleh mesin pada proses produksi, Douglas meyakini bahwa orang harus bebas mengonsumsi sembari menikmati waktu senggang yang bertambah, dan Dividen tersebut akan memberikan [[Kebebasan ekonomi|kebebasan]] ini.
=== Kritik dan bantahan terhadap teorema A+B ===
Pengritik teorema ini, seperti J. M. Pullen, Hawtrey, dan [[John Maynard Keynes|J. M. Keynes]] berpendapat bahwa tidak ada perbedaan antara pembayaran A dan B. Pengritik lain, seperti Gary North, berpendapat bahwa kebijakan kredit sosial dapat menimbulkan inflasi. "Teorema A+B telah mendapat penolakan luas dari akademisi ekonomi atas dasar bahwa, meskipun pembayaran B ditujukan pada "organisasi lain", pembayaran itu tidak akan hilang dari arus daya beli yang ada. Pembayaran A dan B akan tumpang tindih seiring waktu. Bahkan jika pembayaran B diterima dan dihabiskan sebelum produk jadi tersedia untuk dibeli, daya beli saat ini akan ditingkatkan oleh pembayaran B yang diterima pada produksi barang saat ini yang akan tersedia untuk dibeli di masa yang akan datang"<ref>{{Cite book|last=Pullen|first=J.M.|last2=Smith|first2=G.O.|date=1997|title=Major Douglas and Social Credit: A Reappraisal|publisher=Duke University Press.|url-status=live}}</ref>
A.W Joseph membalas kritik ini secara spesifik dalam artikelnya yang diberikan kepada Birmingham Actuarial Society, "Banking and Industry".<blockquote>Misal A1+B1 adalah biaya-biaya dalam suatu periode waktu atas barang-barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik yang memproduksi barang-barang habis pakai, dibagi menjadi biaya-biaya A1 yang mengacu pada uang yang dibayarkan kepada individu melalui gaji, upah, dividen, dll., dan biaya-biaya B1 yang mengacu pada uang yang dibayarkan ke lembaga lain. Misalkan A2, B2 adalah biaya pabrik yang memproduksi peralatan modal. Uang yang dibagikan kepada individu adalah A1+A2 dan harga pokok barang habis pakai adalah A1+B1. Jika uang yang ada di tangan masyarakat sama dengan biaya produksi barang habis pakai, maka A1+A2 = A1+B1 dan oleh karena itu A2=B1. Kini ilmu pengetahuan modern telah membawa kita pada tahap di mana mesin semakin banyak menggantikan tenaga manusia dalam memproduksi barang, yaitu A1 menjadi kurang penting dibandingkan B1 dan A2 menjadi kurang penting dibandingkan B2.
Dalam simbol jika B1/A1 = k1 dan B2/A2 = k2 baik k1 maupun k2 bertambah.
Karena A2=B1 berarti (A2+B2)/(A1+B1)= (1+k2)*A2/(1+1/k1)*B1 = (1+k2)/(1+1/k1) yang semakin meningkat.
Oleh karena itu, agar sistem perekonomian dapat tetap berjalan, barang modal harus diproduksi dalam jumlah yang semakin meningkat dibandingkan dengan barang konsumsi. Ketika rasio barang modal dan barang habis pakai merosot, biaya melebihi uang yang didistribusikan, yaitu konsumen tidak mampu membeli barang habis pakai yang ada di pasar.</blockquote>Dan sebagai balasan kepada Dr. Hobson, Douglas menegaskan kembali tesis utamanya: "Untuk mengulangi secara kategoris, teorema yang dikritis oleh Tuan Hobson: upah, gaji, dan dividen yang didistribusikan dalam satu periode waktu tidak dapat digunakan untuk membeli produksi pada periode tersebut; produksi tersebut hanya akan dapat dibeli, atau didistribusikan, melalui suatu wesel, dan wesel yang meningkat, terhadap daya beli untuk produksi yang akan datang, dan hal ini terutama dan semakin banyak berasal dari kredit keuangan yang diciptakan oleh bank"<ref>{{Cite book|last=Douglas|first=C.H.|date=1922|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/The-Douglas-Theory.pdf|title=The Douglas Theory - A Reply to Mr. J.A. Hobson|location=London|publisher=Cecil Palmer|url-status=live}}</ref>
Pendapatan dibayarkan pada pekerja selama program produksi multi-tahap. Menurut konvensi yang diterima secara oleh aturan ortodoks akuntansi, pendapatan tersebut adalah bagian dari biaya finansial dan harga dari produk akhir. Untuk produk yang dibeli dengan pendapatan yang diperoleh sehubungan dengan pembuatannya, seluruh pendapatan ini haruslah disimpan sama produk selesai dibuat. Douglas berpendapat bahwa pendapatan digunakan pada produksi masa lampau untuk kebutuhan hidup masa kini, dan tidak akan tersedia untuk membeli barang yang selesai di masa depan – barang yang didalmanya termasuk jumlah pendapatan yang dibayar pada saat produksinya dengan harga saat itu. Akibatnya, hal ini tidak menghilangkan biaya finansial produksi karena hanya membebankan biaya satu periode akuntansi sebagai biaya yang meningkat terhadap periode mendatang. Dengan kata lain, menurut Douglas, pasokan tidak menciptakan permintaan yang cukup untuk menghilangkan seluruh biaya produksi. Douglas menyangkal keabsahan [[:en:Say's_law|Hukum Say]] dalam ekonomi.
Meskipun John Maynard Keynes menyebut Douglas sebagai "seorang prajurit, mungkin, tetapi bukan seorang mayor dalam pasukan bidah yang berani", ia menyatakan bahwa Douglas "berhak untuk mengklaim, dibandingkan dengan beberapa musuh ortodoksnya, bahwa ia setidaknya belum sepenuhnya melupakan permasalahan yang ada dalam sistem perekonomian kita”<ref>{{Cite book|last=Keynes|first=J.M|date=1936|url=https://www.marxists.org/reference/subject/economics/keynes/general-theory/|title=The General Theory of Employment, Interest and Money|location=London|publisher=MacMillan & Co Ltd.|isbn=978-1-56000-149-2|url-status=live}}</ref>. Meskipun Keynes mengatakan bahwa teorema A+B Douglas "mencakup banyak mistifikasi belaka", ia mencapai kesimpulan serupa dengan Douglas ketika ia menyatakan: <blockquote>Oleh karena itu, permasalahan dalam menyediakan investasi modal baru yang harus selalu lebih cepat daripada pelepasan investasi modal untuk mengisi kesenjangan antara pendapatan bersih dan konsumsi, menghadirkan permasalahan yang semakin sulit seiring dengan bertambahnya modal. Investasi modal baru hanya dapat terjadi melebihi disinvestasi modal saat ini jika pengeluaran konsumsi di masa depan diperkirakan meningkat. Setiap kali kita mengamankan keseimbangan hari ini dengan meningkatkan investasi, kita memperburuk kesulitan dalam mengamankan keseimbangan di masa depan. </blockquote>Kritik bahwa kebijakan kredit sosial bersifat inflasi didasarkan pada apa yang disebut oleh para ekonom sebagai [[teori kuantitas uang]], yang menyatakan bahwa kuantitas uang dikalikan dengan kecepatan peredarannya sama dengan daya beli total. Douglas cukup kritis terhadap teori ini dengan menyatakan, "Perputaran uang dalam pengertian sehari-hari, adalah – jika boleh saya katakan demikian – hanyalah sebuah mitos. Tidak ada tambahan daya beli sama sekali yang diciptakan oleh perputaran uang. Kecepatan perpindahan barang dari tangan ke tangan, tentu saja, meningkat seiring dengan tingkat pembelanjaan, namun tidak ada biaya yang dapat dihilangkan dengan satu unit daya beli selain dari satu unit biaya. Setiap kali satu unit daya beli melewati sistem penetapan biaya, hal itu menimbulkan biaya, dan ketika unit tersebut kembali lagi ke sistem penetapan biaya yang sama melalui pembelian dan pengalihan unit produksi ke sistem konsumsi, maka hal tersebut mungkin dibatalkan, namun proses tersebut tidak bergantung pada apa yang disebut dengan perputaran uang, jadi jawaban pastinya adalah saya tidak memperhitungkan perputaran uang dalam pengertian tersebut."<ref>{{Cite journal|last=Douglas|first=C.H.|date=1933|title=The Birmingham Debate|url=https://www.socred.org/images/douglas-archives/Debate-between-C-H-Douglas-and-Hawtrey-The-Birmingham-Debate.pdf|journal=The New Age|volume=LII|issue=23}}</ref> Pemerintah Kredit Sosial Alberta menerbitkan dalam laporan komite apa yang dianggap sebagai kesalahan sehubungan dengan teori ini: "Kekeliruan dalam teori ini terletak pada asumsi yang salah bahwa uang 'beredar', padahal uang dikeluarkan untuk keperluan produksi, dan ditarik sebagai daya beli ketika barang dibeli untuk dikonsumsi."<ref>{{Cite book|url=https://web.archive.org/web/20091026111157/http://geocities.com/socredus/compendium/alberta-march-1945.txt|title=The Alberta Post-War Reconstruction Committee Report of the Subcommittee on Finance|url-status=live}}</ref>
Kritikus lain berpendapat bahwa jika kesenjangan antara pendapatan dan harga terjadi seperti yang diklaim Douglas, perekonomian akan runtuh dalam waktu singkat. Mereka juga berpendapat bahwa ada periode waktu di mana daya beli melebihi harga barang konsumsi yang dijual.
Douglas menjawab kritik ini dalam kesaksiannya di hadapan Komite Pertanian Alberta:<blockquote>Apa yang dikatakan orang-orang yang lupa adalah bahwa pada saat itu kita sedang menimbun utang sebesar sepuluh juta poundsterling per hari dan jika hal ini dapat ditunjukkan, dan tentu dapat ditunjukkan, bahwa kita terus menerus menambah utang melalui operasi normal sistem perbankan dan sistem keuangan pada saat ini, maka itu adalah bukti bahwa kita tidak menyalurkan daya beli yang cukup untuk membeli barang yang akan dijual pada saat itu; jika tidak, kita tidak seharusnya menambah utang, dan itulah situasinya."<ref name=":3" /> </blockquote>
== Referensi ==
|