Ekologi budaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Memperbaiki kalimat |
||
Baris 10:
== Dalam studi sastra ==
Ekologi tidak lagi hanya terbatas pada kajian mengenai ekosistem, alam, dan lingkungan, namun juga pada bidang-bidang pengetahuan lain, seperti pengetahuan sosial, dan salah satunya juga yaitu pada studi sastra. Ekologi dalam sastra sebagai kajian
Ekologi budaya dalam studi sastra tidak berbeda jauh dengan ekologi budaya secara umum. Budaya dan lingkungan adalah dua hal yang saling berperan dalam kehidupan manusia. Begitu pula dengan sastra, sastra dapat dipengaruhi oleh perkembangan budaya dan lingkungan pada masa tertentu yang ada di sekitarnya.<ref>{{Cite journal|last=Yunita|first=Galuh Farah Rahma|last2=Sugiarti|first2=Sugiarti|date=2020-05-18|title=Kajian Mitos dalam Novel Aroma Karsa Karya Dewi Lestari Perspektif Ekologi Budaya|url=https://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/lingua/article/view/2375|journal=Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya|language=id|volume=4|issue=1|pages=106–120|doi=10.30651/lf.v4i1.2375|issn=2580-3255}}</ref> Dalam studi sastra, ekologi budaya diterapkan untuk mengkaji karya sastra. Menguraikan bagaimana lingkungan dan budaya memengaruhi suatu karya sastra. Sebuah karya sastra dapat memuat gambaran mengenai lingkungan dan unsur-unsur budaya tertentu yang ada di sekitarnya.
Karya sastra sebagai suatu karya seni selalu memiliki keterkaitan dengan realitas kehidupan manusia. Dalam hal tersebut termasuk juga budaya yang tumbuh di masyarakat
== Referensi ==
|