Dony Ahmad Munir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rauf.nuryama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
cleanup: - fixed infobox;
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
|honorific-prefix = [[Doktor|Dr.]] [[Haji|H.]]
|name = Dony Ahmad Munir
|honorific-suffix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
|honorific-suffix = [[Sarjana Teknik|S.T.]], [[Magister Manajemen|M.M.]]
|image = Dony Ahmad Munir.jpg
|alt =
Baris 37:
|death_date =
|death_place =
|nationality = Indonesia<!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|known_for =
|residence =
Baris 46:
|party = [[Partai Persatuan Pembangunan]]
|occupation =
|website = https://doamu.id/<!-- Hanya situs pribadi; bukan situs berita -->
}}
 
Baris 53:
Pada 28 Februari 2020, ia memperoleh gelar doktor bidang ilmu akuntansi dari [[Universitas Padjadjaran]] Bandung terkait disertasinya mengenai tata kelola dana desa oleh pemerintahan desa di Sumedang.<ref name=":16">{{Cite news|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01345776/mencegah-penyimpangan-dana-desa-kompetensi-aparatur-perlu-ditingkatkan|title=Mencegah Penyimpangan Dana Desa, Kompetensi Aparatur Perlu Ditingkatkan|last=Fadila|first=Rani Ummi|work=[[Pikiran Rakyat|Pikiran-Rakyat.com]]|language=id|access-date=2020-03-03|date=2020-03-01}}</ref><ref name=":12" /><ref name=":13" /><ref name=":25">{{Cite journal|last=Munir|first=Dony Ahmad|date=2020|title=PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD VILLAGE GOVERNANCE, KOMPETENSI APARAT DESA DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENYIMPANGAN DANA DESA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA PEMERINTAHAN DESA|url=http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/9647}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Ia juga tercatat sebagai salah satu anggota tim pemenangan pasangan Presiden-Wakil Presiden [[Joko Widodo]]-[[Ma'ruf Amin]] pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilihan umum Presiden tahun 2019]].<ref>{{Cite news|title=Bupati Sumedang dan Pendukung Jokowi-Ma'ruf Hadiri Nobar Debat Capres|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/17/16560321/bupati-sumedang-dan-pendukung-jokowi-maruf-hadiri-nobar-debat-capres|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-03-10|last=Aminullah|first=Aam|editor-last=Assifa|editor-first=Farid|date=2019-01-17}}</ref>
 
== RiwayatKehidupan Hiduppribadi ==
Ia adalah cucu dari ulama terkenal/kharismatik di Sumedang K.H. Mama Satibi (K.H. Muhammad Syatibi).<ref name=":18">{{Cite news|date=2020-12-15|title=Ini yang Membuat Bupati Dony Mampu Membawa Sumedang Keluar dari Kemiskinan|url=https://www.jpnn.com/news/ini-yang-membuat-bupati-dony-mampu-membawa-sumedang-keluar-dari-kemiskinan|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|language=id|access-date=2020-12-21|last=Sakti|first=Rah Mahatma}}</ref><ref>{{Cite web|last=<html> <head> <tit|title=Bupati Hadiri Haul ke-32 Mama Syatibi|url=http://indofakta.com/news_17601.html|website=indofakta.com|language=ID|access-date=2021-01-15|archive-date=2021-01-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210121033608/http://indofakta.com/news_17601.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|last=Redaksi|first=Ditulis oleh|title=Bupati Sumedang Hadiri Haul Ke -32 KH. Muhammad Syatibi|url=http://www.sevencyber.com/2019/09/bupati-sumedang-hadiri-haul-ke-32-kh.html|access-date=2021-01-15}}</ref> Selain itu, Ia adalah anak dari tokoh NU Sumedang K.H. Moch. Subki Ma’mun dan Hj. Ikah Musmikah (Ketua [[Nahdlatul Ulama|Muslimat NU]] Sumedang).<ref>{{Cite web|last=Ciburuan|first=Sinatria Kampung|title=Pemilukada 2018|url=http://www.sumedangtandang.com/pesbuk/home.htm|website=Pemilukada 2018 Kab. Sumedang|access-date=2021-01-01}}</ref> Pada masa [[Orde Baru]], ayahnya pernah menjadi salah satu calon Anggota DPR RI dari [[Partai Persatuan Pembangunan]] untuk daerah pemilihan Jawa Barat pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1987|Pemilihan umum 1987]].<ref>{{Cite book|date=1987|url=https://books.google.co.id/books?id=IJzY4-ZC70cC&pg=RA1-PA76&lpg=RA1-PA76&dq=Moch.+Subki+Ma%E2%80%99mun&source=bl&ots=Ux8-t6fxXS&sig=ACfU3U0HZclhJ-2kuMZS28Lz2uYLUTmn3A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjwtZOLufrtAhXFXisKHRJvD7oQ6AEwCHoECAYQAg#v=onepage&q=Moch.%20Subki%20Ma%E2%80%99mun&f=false|title=Parlementaria|publisher=Bagian Hubungan Masjarakat DPRGR|language=id}}</ref> Dony Ahmad Munir pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC PPP Sumedang periode 1995–2000. Ia menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumedang tahun 1997–1999 dan merupakan anggota termuda saat itu dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Tahun 1999–2004 Ia menjadi Ketua Fraksi PPP di DPRD Sumedang. Pada waktu bersamaan Ia juga menjadi Sekretaris DPC PPP periode 2000–2006. Karier politiknya di PPP semakin bersinar yang kemudian membawanya sebagai Ketua DPC PPP Sumedang periode 2006–2011.
 
Baris 59:
 
== Karier Politik ==
 
=== Anggota DPRD Kabupaten Sumedang (1999–2009) ===
Salah satu terobosan yang ia lakukan ketika masih menjabat sebagai anggota legislatif di DPRD Kabupaten Sumedang adalah pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|Pemilihan Umum Legislatif 2004]] Ia bersama calon anggota legislatif lokal dari PPP sepakat untuk mundur dari pencalonan jika jumlah suara yang mereka raih tidak mencapai separuh dari bilangan pembagi pemilih (BPP). Tak hanya lisan, 50 caleg PPP untuk kursi DPRD Sumedang itu menuangkan dalam akta yang dibuat di depan Notaris Arisandi Bahrum.<ref name=":1">{{Cite web|url=http://arsip.gatra.com/2004-02-15/majalah/artikel.php?pil=23&id=90628|title=Majalah Gatra :: Artikel|website=arsip.gatra.com|access-date=2019-02-10}}</ref> Dengan kesepakatan tersebut, urusan peringkat menjadi tak penting. Seorang caleg di nomor buncit tetap berpeluang menjadi anggota dewan apabila meraih suara separuh plus satu (50% + 1%) dari [[Bilangan Pembagi Pemilih|BPP]].<ref name=":1" /> Pada periode 2004–2009, ia kemudian terpilih sebagai salah satu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang.